Beri Insentif Guru hingga Rumah Layak Huni, Pemkab Paser Apresiasi Bantuan dari Pemprov Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Wakil Bupati (Wabup) Paser, Ikhwan Antasari, mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) atas berbagai bantuan yang diberikan untuk Bumi Daya Taka.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan penyerahan simbolis insentif untuk guru dan penjaga rumah ibadah oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang berlangsung di SMP Negeri 2 Tanah Grogot, Jumat (19/9/2025).

Kedatangan rombongan Gubernur Kaltim, Rudy Masud, membawa kabar bahagia bagi Kabupaten Paser 

Baca juga: Wagub Kaltim Seno Aji Beri Bantuan untuk Paser, Komitmen Pemerataan Pembangunan

"Kemarin Alhamdulillah rombongan dari Gubernur Kaltim datang ke Desa Tajur, Kecamatan Long Ikis. Ini membawa kabar bahagia untuk kami, karena ada beberapa bantuan pembangunan rumah layak huni yang diserahkan ke warga," terang Ikhwan.

Terlebih dengan adanya komitmen Bunda Harum yang merupakan Anggota DPR RI, akan memperjuangkan 1.500 Rumah Layak Huni untuk masyarakat di Kaltim.

"Mudah-mudahan pak Wagub, porsi untuk Kabupaten Paser bisa lebih banyak lagi kami dapatkan," harapnya.

Pemprov melalui Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, menyerahkan bantuan excavator, bantuan penanggulangan bencana serta insentif bagi penjaga rumah ibadah dan guru.

Berdasarkan SK Gubernur Kaltim, sebanyak 1.715 guru di Kabupaten Paser memenuhi syarat sebagai penerima insentif program Jospol.Namun, seiring berjalannya waktu, sebanyak 536 guru telah lulus P3K tahap 1 dan sudah dilantik pada April lalu.

"Sehingga total penerima jospol yang memenuhi syarat dan juknis serta dapat dibayarkan sebanyak 1.138 guru, verifikasi ulang ini telah kami lakukan melalui Disdikbud Paser untuk menghindari temuan BPK di kemudian hari," ungkap Ikhwan.

Untuk itu, Ia berterima kasih dan mengapresiasi Pemprov Kaltim, khususnya Gubernur dan Wagub Kaltim atas perhatian dalam membantu pemerintah daerah dalam menyejahterakan para guru.

"Semoga program ini dapat terus berlanjut karena muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama guru dan tentunya untuk kemajuan kualitas pendidikan di Bumi Etam, khususnya di Bumi Daya Taka," ulasnya.

Bagi para guru penerima insentif, diharapkan pendorong semangat untuk terus menyalakan cahaya ilmu bagi generasi penerus bangsa, Generasi Emas Kalimantan Timur. 

Begitupun dengan penerima bantuan lainnya agar apa yang didapat membawa manfaat untuk semua.

"Pendidikan menjadi prioritas kedua dalam 11 Program Paser TUNTAS, setelah pertanian, jalan berkualitas, dan air bersih," tutup Ikhwan. (*)