Berita Balikpapan Terkini

Puskesmas Sepinggan Baru Balikpapan Jadi Prototipe Layanan Primer Terintegrasi yang Miliki 3 Kluster

Puskesmas baru ini telah disesuaikan dengan standar pelayanan terintegrasi, mengikuti model puskesmas di Kelurahan Karang Rejo

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
PUSKESMAS SEPINGGAN BARU - Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo saat meninjau pembangunan puskesmas baru di kawasan kompleks KNPI, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan telah mencapai progres 29 persen per hari ini, Selasa (23/9/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru di  kawasan kompleks KNPI dirancang sebagai prototipe puskesmas dengan layanan primer terintegrasi.

Pembangunan puskesmas yang menelan anggaran Rp9,9 miliar ini seolah menjawab kebutuhan masyarakat di kawasan Sepinggan Baru, sebagai daerah pusat padat penduduk.

Sehingga memaksimalkan pelayanan puskesmas sebelumnya yang menampung tiga kelurahan sekaligus, yakni Sepinggan Baru, Sepinggan Raya, dan Sepinggan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati menjelaskan bahwa puskesmas ini mengintegrasikan tiga kluster, yakni kluster management, Kluster kesehatan ibu dan anak, dan kluster untuk penyakit menular.

Baca juga: Telan Anggaran Rp9,9 Miliar, Progres Pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru Balikpapan Capai 29 Persen

“Itu semua terintegrasi dalam satu pelayanan. Jadi kita merancang pembangunan puskesmas ini berdasarkan siklus hidup untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komperhensif,” ujarnya saat meninjau proyek pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru, Selasa (23/9/2025).

Meski belum digunakan untuk melayani pasien rawat inap, luas bangunan puskesmas ini telah memenuhi standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Puskesmas baru ini telah disesuaikan dengan standar pelayanan terintegrasi, mengikuti model seperti puskesmas di Kelurahan Karang Rejo dan Gunung Bahagia.

Dengan fasilitas pendukung mencakup ruang pemeriksaan, ruang adminitasi dan keuangan, serta desain yang sesuai dengan hospital plan untuk mendukung pelayanan masyarakat.

“Puskesmas ini tidak menyediakan ruang perawatan inap, tetapi fokus pada pelayanan primer yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Alwi.

Idealnya, ia menyebut, setiap kelurahan harusnya memiliki satu puskesmas, tetapi tantangannya adalah penyediaan sumber daya manusia (SDM).

“Kami harus memastikan ketersediaan minimal sembilan jenis tenaga kesehatan. Termasuk dokter, perawat, ahli gizi, tenaga farmasi dan lainnya,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved