Program Makan Bergizi Gratis

Respons Dinkes Kaltim Soal Makanan Kekinian Spagheti, Burger dan Nuget di Program MBG

Respons Dinkes Kaltim soal makanan kekinian spagheti, burger dan nugget di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
MAKAN BERGIZI GRATIS - Siswa SDN 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, menerima makanan bergizi dalam pelaksanaan perdana Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (17/2/2025). Respons Dinkes Kaltim soal makanan kekinian spagheti, burger dan nugget di program Makan Bergizi Gratis (MBG). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tengok respons Dinkes Kaltim soal makanan kekinian spagheti, burger dan nugget di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ya, belakangan ini program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sorotan tajam.

Bukan hanya dari kasus keracunan ribuan siswa, tetapi juga kualitas menu dalam program tersebut yang diragukan kandungan gizinya.

Banyaknya makanan fast proses yang kekinian, menjadi menu dalam program MBG seperti spaghetti dan burger jadi sorotan publik.

Baca juga: Siswi SMKN 3 Balikpapan Sesak Napas Usai Santap MBG, Asma Kambuh dan Telat Makan

Makanan kekinian ini acapkali hadir berdasarkan request dari para penerima manfaat yang kemudian diwujudkan oleh Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG). 

Menanggapi hal ini, Nutrisionis Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Saraheni, menjelaskan bahwa permintaan tersebut dapat dipenuhi dengan syarat tertentu.

"Anak-anak penerima manfaat mau seperti makanan-makanan kekinian bisa kita sediakan tetapi bahan makanan bukan kita ngambil yang sudah frozen misal daging beef," ucap Saraheni, Jumat (26/9/2025)

Saraheni menjelaskan bahwa SPPG dapat mengolah sendiri bahan makanan segar menjadi menu kekinian. 

Pengolahan dapat dilakukan dari ayam atau ikan yang diolah kembali untuk ayam isian, sedangkan dari beef dapat menggunakan sayuran lokal seperti ketimun dan sebagainya sebagai variasi. 

Selain itu, pihaknya juga mengedukasi para penerima manfaat bahwa program MBG ini hanya 1 kali dalam sehari sehingga asupan lain harus dipenuhi pula.

Dalam sehari, pada umumnya, terdapat 6 kali makan. 3 kali makanan utama dan 3 lagi merupakan makanan selingan.

Jika MBG dikomsumsi pada pagi hari, itu bisa memenuhi 20 persen sampai 25 persen atau sekitar 200-300 kalori saja dari jumlah total kalori per orang.

Baca juga: Kronologi Menu MBG Hiu Goreng yang Sebabkan Keracunan Massal di SDN 12 Ketapang, Kalimantan Barat

Sedangkan dalam sehari jumlah kalori yang harus terpenuhi sekitar 1900 kalori, sehingga diperlukan asupan bergizi lainnya diluar MBG yang harus diperhatikan.

"Tapi kita memberikan edukasi kepada anak-anak didik bahwa ini bagian dari pemberian makanan dalam satu hari. Mereka jangan mengabaikan selain makanan yang diberikan oleh MBG. Makanan yang di rumah pun harus bervariasi," ujar Saraheni.

Ia menekankan pentingnya kecukupan kebutuhan nutrisi sehingga kebutuhan harian anak dapat terpenuhi secara optimal dalam satu hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved