Program Makan Bergizi Gratis

Wali Kelas Pegang Peran Penting dalam Suksesnya MBG di Sekolah Samarinda

MBG di sekolah-sekolah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melibatkan peran aktif

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS SALMON
MBG DI SAMARINDA - Mia, Ketua Penanggungjawab MBG di SD 005 Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dia sebut tidak pernah ada gejala mual hingga keracunan yang dialami murid usai mengkonsumsi MBG di Sekolah. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS SALMON) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melibatkan peran aktif para guru, khususnya wali kelas, dalam memastikan makanan bergizi tersalurkan dengan baik kepada seluruh siswa.

Di SD 005 Samarinda Utara, misalnya, tanggung jawab distribusi dan pengawasan MBG dilimpahkan langsung kepada guru kelas masing-masing.

“Di sini, pengawasan MBG dilakukan oleh guru kelas masing-masing. Kadang juga ada petugas dari Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang datang memantau langsung,” ujar Mia, Ketua Penanggung Jawab MBG di SD 005 Samarinda Utara, Senin (29/9/2025).

Makanan MBG biasanya diterima pihak sekolah dari petugas SPPG sekitar pukul 07.00 Wita dan kemudian dibagikan kepada siswa saat jam istirahat pertama, sekitar pukul 09.00 Wita.

Baca juga: Orangtua di Balikpapan Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bantu Hemat Uang Saku

Kegiatan makan dilakukan di dalam kelas untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

“Anak-anak sarapan di dalam kelas masing-masing agar tidak mengotori area lain. Setelah makan, mereka langsung membersihkan ruangan bersama-sama,” tambah Mia.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran tentang gotong royong dan tanggung jawab bersama.

Bahkan siswa kelas 1 pun sudah dilatih untuk turut menjaga kebersihan setelah makan.

“Kalau ada nasi tumpah atau sampah makanan, langsung dibersihkan. Semua saling bantu. Kami arahkan dan bimbing bersama,” jelasnya.

Tidak Pernah Ada Kasus Keracunan

Mia juga memastikan bahwa sejauh ini tidak pernah ada keluhan kesehatan yang dialami siswa akibat konsumsi makanan MBG.

“Alhamdulillah, sejauh ini tidak pernah ada makanan basi, tidak ada ulat, dan tidak ada siswa yang sakit karena MBG. Semua makanannya selalu dalam kondisi segar,” tegasnya.

Program MBG ini dinilai sangat membantu, terutama bagi siswa yang mungkin tidak sempat sarapan di rumah.

Baca juga: Siswa SMPN 12 Balikpapan Antusias Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

Ia pun berharap program ini terus berlanjut.

Terima kasih kepada pemerintah daerah. Kami merasa sangat terbantu, terutama anak-anak.

"Mudah-mudahan program MBG bisa terus berjalan dengan lancar,” pungkas Mia. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved