Berita Kukar Terkini

Pemkab Kukar akan Fokus 3 Program Prioritas di APBD Perubahan 2025

Fokus utama akan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan prioritas daerah, terutama pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
PENYESUAIAN ANGGARAN - Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, Selasa (30/9/2025). Ia  mengatakan sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam penggunaan APBD Perubahan 2025.  (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur terus melakukan penyesuaian terhadap rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025.

Fokus utama akan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan prioritas daerah, terutama pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar masyarakat.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengatakan bahwa kondisi keuangan daerah tahun ini mengalami dinamika cukup berat.

Beberapa hal di luar perkiraan pemerintah memengaruhi stabilitas fiskal, mulai dari kebijakan efisiensi hingga pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) yang ikut menyita energi keuangan daerah.

“Banyak hal yang terjadi di tahun 2025 yang di luar prediksi kita semua. Pertama, ada efisiensi, kemudian PSU yang cukup menguras energi, termasuk energi keuangan Kutai Kartanegara,” ungkap Rendi, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Wabup Kukar Rendi Solihin Beri Atensi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Tenggarong Seberang

Ia menjelaskan, nilai APBD Kukar turun sehingga total anggaran daerah saat ini berada di kisaran Rp11 triliun. 

“Padahal sebelumnya lebih dari itu. Mudah-mudahan tahun 2026 ada perbaikan, sehingga kita bisa menata keuangan daerah lebih baik lagi,” harapnya.

Rendi menegaskan, dalam APBD Perubahan 2025 tidak ada penambahan anggaran baru, melainkan hanya dilakukan pergeseran untuk program yang lebih mendesak.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah tambahan beasiswa sekitar Rp16 miliar.

“Tidak ada tambahan fisik di perubahan ini. Pergeseran dilakukan untuk kegiatan yang lebih prioritas, termasuk penambahan beasiswa senilai sekitar Rp50-70 miliar, dengan alokasi tambahan Rp16 miliar,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memastikan perubahan anggaran difokuskan pada penyelesaian kewajiban pemerintah daerah serta penuntasan program yang sudah berjalan. Infrastruktur baru dipastikan tidak masuk dalam skema APBD Perubahan kali ini.

“Semua itu sudah dipastikan untuk kegiatan yang benar-benar dibutuhkan, bukan untuk infrastruktur bangunan. Kita pastikan tidak ada tambahan infrastruktur dalam perubahan anggaran ini,” tegasnya.

Baca juga: Akhirnya Beasiswa Kukar Idaman Rp 5 Juta Batal Dipangkas, Rendi Solihin Langsung Hadapi Pendemo

Rendi menambahkan, sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam penggunaan APBD Perubahan 2025. 

“Tujuannya agar semua program berjalan baik di semua lini,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved