Berita Kutim Terkini

Dandim 0909/KTM Akui Dapur SPPG APT Pranoto Paling Lengkap di Kutai Timur

Dandim 0909 Kutim, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, menilai dapur SPPG APT Pranoto sebagai yang terlengkap di Kutai Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
SPPG TERLENGKAP - Dandim 0909 Kutai Timur, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, mengakui bahwa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) APT Pranoto memiliki peralatan yang paling lengkap dibanding dapur SPPG lainnya di Kutim. Pengakuan itu disampaikan Ragil saat menghadiri peresmian dapur SPPG APT Pranoto bersama Wakil Bupati Kutim dan unsur Forkopimda, Rabu (1/10/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Dandim 0909/KTM, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, mengakui bahwa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) APT Pranoto memiliki peralatan yang paling lengkap dibanding dapur SPPG lainnya di Kutai Timur.

Pengakuan itu disampaikan Ragil saat menghadiri peresmian dapur SPPG APT Pranoto bersama Wakil Bupati Kutim dan unsur Forkopimda, Rabu (1/10/2025).

Saat melakukan peninjauan, Ragil memberikan perhatian khusus pada kebersihan ruang pencucian alat.

Ia bahkan mengingatkan petugas dapur agar memperhatikan kebersihan spons yang digunakan.

Baca juga: Antisipasi Keracunan MBG, Wabup Kutim Mahyunadi Minta SPPG Miliki Catatan Kondisi Siswa 

“Perhatikan kebersihan spons, harus rutin diganti jangan sampai sudah warna hitam tapi masih dipakai,” ucapnya kepada pihak SPPG APT Pranoto.

Menurutnya, setiap proses pembuatan Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki tingkat kerawanan tersendiri.

Karena itu, petugas dan pengawas dapur SPPG harus disiplin dalam menjaga kebersihan dan kualitas makanan.

Tiga Dapur SPPG Sudah Beroperasi

Saat ini, Kutai Timur memiliki tiga dapur SPPG yang sudah diresmikan, yakni SPPG Swarga Bara, SPPG Dayung, dan SPPG APT Pranoto.

Baca juga: SPPG Wajib Pakai Air Galon, Kaltim Tegakkan Standar Baru Makan Bergizi Gratis

Ragil menegaskan, setiap proses produksi di tiga dapur tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

Dandim Ragil menyampaikan rencana kerja sama dengan Pemkab Kutim untuk membentuk peta kerawanan program MBG.

Langkah ini akan dibarengi dengan penyusunan standar operating procedure (SOP) sebagai upaya pencegahan kasus keracunan.

Ia menambahkan, di Kutai Timur sudah dibentuk Satgas Percepatan Pembangunan SPPG yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi distribusi MBG.

Baca juga: Apa Itu SLHS? Dinkes Dorong 57 SPPG di Kaltim Segera Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

“Bahkan di Kutai Timur sendiri, sebelum didistribusikan dishare di grup, makanan ini sudah layak atau belum. Mungkin dari sisi tampilan kita sudah bisa menilai, sehingga kita harus preventif,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved