Berita Paser Terkini

Pemkab Paser Matangkan Konsep Pembangunan Berbasis Smart City, Belajar dari IKN

Pemkab Paser menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Smart City 2025 yang berlangsung di Qubika Hotel, Ibu Kota Nusantara

Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
SMART CITY - Kepala DKISP Kabupaten Paser, Arief Rahman. Beliau menjelaskan bahwa dipilihnya IKN sebagai lokasi pelaksanaan rakor bukan tanpa alasan. Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari dari konsep pembangunan kota cerdas yang tengah diterapkan di pusat pemerintahan baru Indonesia. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL ) 

TRIBUNKALTIM.CO, IKN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus berupaya mematangkan konsep pembangunan berbasis Smart City.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Paser menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Smart City 2025 yang berlangsung di Qubika Hotel, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Kamis (2/10/2025).

Rakor tahun ini mengusung tema “Inovasi Kota Cerdas Mewujudkan Paser Tuntas (Tangguh, Unggul, Transformasi, Adil, dan Sejahtera)”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser dengan menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Dr. Agung Indrajit, serta partisipasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Paser.

Baca juga: Wabup Paser Ikhwan Antasari Sebut Konsep Smart City Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Adaptif

Kepala DKISP Kabupaten Paser, Arief Rahman, menjelaskan bahwa dipilihnya IKN sebagai lokasi pelaksanaan rakor bukan tanpa alasan. Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari dari konsep pembangunan kota cerdas yang tengah diterapkan di pusat pemerintahan baru Indonesia.

“Kami memilih Ibu Kota Nusantara (IKN) karena dari sisi Smart City, mereka sudah memenuhi beberapa dimensi penting. Misalnya, dalam pengelolaan lingkungan, IKN sudah mampu menangani sampah dengan baik. Dari sisi infrastruktur, penataan jaringan telekomunikasi di sana sangat rapi dan terintegrasi, tidak ada kabel semrawut,” ujar Arief.

Ia menambahkan, pengalaman dan praktik terbaik yang diterapkan di IKN akan menjadi inspirasi sekaligus referensi bagi Pemkab Paser dalam merancang kebijakan Smart City yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Hal-hal seperti ini yang ingin kita adopsi untuk pengembangan Smart City di Kabupaten Paser ke depan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyinergikan program-program Smart City Kabupaten Paser dengan program nasional,” jelasnya.

Melalui rakor ini, Pemkab Paser berharap dapat menyusun strategi bersama lintas OPD agar konsep Smart City tidak hanya sebatas jargon, tetapi benar-benar diwujudkan dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan infrastruktur yang lebih modern. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved