Penataan Trotoar di Jalan Ahmad Yani Balikpapan Sempat Terlambat

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan terus gencar melakukan perbaikan drainase dan penataan trotoar di berbagai titik wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Termasuk di Jalan Ahmad Yani, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan yang progres terakhirnya menunjukkan capaian 41 persen.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Jen Supriyanto mengakui adanya keterlambatan akibat masalah sosial yang memerlukan penanganan ekstra dari kontraktor pelaksana.

“Ada pemindahan utilitas terlebih dahulu, seperti kabel hingga pipa PDAM. Tentu ini turut mengurangi kecepatan bekerja,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Keterlambatan tersebut juga sempat menjadi catatan Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo saat melakukan sidak pada Selasa (23/9/2025), termasuk pengerjaan progres yang berlum mencapai 50 persen.

Baca juga: Proyek Drainase di Jalan Ahmad Yani Balikpapan Berdampak ke Pendapatan Warung Makan

Dinas PU menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan meminta pengertian dari masyarakat.

Pihaknya memahami konsisi pertokoan atau tempat usaha yang menjadi titik kawasan perbaikan ikut terganggu dalam pekerjaan.

Jen mengatakan, Dinas PU akan berupaya maksimal untuk mendorong kontraktor menyelesaikan pekerjaan. Harapannya bisa rampung sebelum deadline pada Desember 2025 mendatang.

"Semua ini demi kebaikan bersama. Ketika sudah selesai, lokasi ini akan lebih bagus dan cantik. Apalagi nanti ditambah juga penataan lainnya," ucapnya.

Adapun rencana lanjutan mencakup pemasangan lampu jalan, kursi pedestrian, dan elemen penunjang lainnya.

Nantinya, desain trotoar di Jalan Ahmad Yani direncanakan agak berbeda dengan kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan yang disebut mirip Malioboro.

Baca juga: Kontraktor Optimis Proyek Drainase di Balikpapan Baru Selesai Sebelum Kontrak Berakhir

"Karena pimpinan mintanya setiap jalan memiliki ciri khas masing-masing," ucap Jen.

Proyek sepanjang 475 meter ini dimulai dari traffic light Simpang Tiga Gunung Sari yang menelan anggaran Rp10 miliar. "Jadi sementara mohon bersabar dulu karena masih proses pekerjaan," pungkasnya. (*)