BREAKING NEWS: Kebakaran di Pesisir Kayu Api Penajam, Api Menjalar Cepat

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kebakaran terjadi di kawasan pesisir RT 12, Kayu Api, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Jumat (3/10/2025) malam.

Si jago merah melalap satu unit rumah warga, yang berada tepat di pinggir laut, dan hingga berita ini diturunkan TribunKaltim.co, api masih belum berhasil dikendalikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 20.00 Wita.

Dalam waktu singkat, api membesar dan menjalar secara cepat.

Baca juga: BPBD PPU Tangani Kebakaran di Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Ratusan Pekerja Dievakuasi

Diduga akibat material bangunan yang didominasi ole kayu sehingga mudah terbakar, serta tiupan angin dari laut.

Tak hanya itu, terdengar pula suara ledakan dari lokasi kebakaran, yang diduga berasal dari tabung gas milik warga.

Hingga 20 menit pascakejadian, api masih berkobar hebat dan belum dapat dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Sukadi Kuncoro, mengonfirmasi bahwa timnya masih berupaya keras mengendalikan api di lokasi kejadian.

“Kami saat ini masih terus berjuang di lokasi. Api semakin membesar karena angin cukup kencang dari arah laut, dan kami masih berusaha agar tidak merembet ke bangunan lain,” ujar Sukadi saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co.

Baca juga: Anak TK Mahakam Ulu Belajar Profesi Pemadam Kebakaran via Outing Class

Ia menambahkan, beberapa unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi, dibantu oleh relawan dan warga setempat.

“Kendala utama kami adalah akses menuju lokasi yang sempit dan sulit dijangkau mobil pemadam," pungkasnya.

Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, sementara warga diminta menjauh dari lokasi untuk menghindari risiko lebih lanjut.

BPBD Penajam Paser Utara mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di wilayah pesisir yang rawan angin kencang dan akses terbatas. (*)