Nasib Korban Kebakaran Jalan P Diponegoro Samarinda, Dapur Umum dan Bantuan Masih Diperlukan

Mereka juga harus berganti shift memasak baik siang maupun malam.

Terkait logistik, Muhammad Yayuz, pihaknya hanya bertugas memasak. Logistik disediakan oleh Pemerintah setempat. 

Daftar Barang yang Dibutuhkan Korban 

Dian Purwijanti, Ketua RT 12, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota mengatakan saat ini ratusan warga yang mengunsi tersebut membutuhkan barang-barang seperti pakaian, perlengkapan sekolah, alat tidur, hingga obat-obatan. 

"Jadi kebutuhan tadi itu perlengkapan sekolah anak-anak, terus perlengkapan mandi, selimut, ada kasur, mereka berhamburan dan masih kurang," katanya. 

Ia juga mengatakan ada 16 pengungsi yang tengah ditangani petugas medis karena menderita sakit seperti batuk dan demam.

"Ada tadi nakes, 16 pasien yang sudah berobat sini karena mereka Batuk dan demam,"

Sementara itu, Arto (41) salah satu warga yang terdampak musibah kebakaran berharap agar pemerintah memberikan bantuan tempat tinggal yang layak bagi mereka.  

Ia juga mengungkapkan perasaan yang kini tempat tinggal tinggal puing-puing saja.

"Kurang enak sih, kita tidak bisa berbuat apa-apa musibah kayak gini.

Semoga pemerintah bisa membatu kita semua di sini, kebutuhan kita sehari-hari disini, sebelum kita mendapatkan kerja untuk mencari rumah baru lagi," ucapnya. 

Dari musibah tersebut ia mengatakan fasilitas rumahnya yang senilai 50 juta telah hangus terbakar. Bahkan Ia bilang sejumlah barang maih dalam cicilan. 

"Kalau kerugian itu sekira 30 hingga lima puluh juta untuk fasilitas di dalam rumah aja, karena ada barang cicilan sisa tiga bulan belum lunas habis terbakar juga," tuturnya. 

Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sebelumnya, kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk Jalan P. Diponegoro Gang Selamat, RT 12, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (2/10/2025) 04.20 wita dini hari.

Peristiwa itu menghanguskan puluhan rumah dan sejumlah kendaraan. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Samarinda, Hendra AH menuturkan, api diduga berasal dari korsleting listrik dari sebuah rumah di kawasan padat penduduk tersebut.