Program Makan Bergizi Gratis

Reaksi Wabup Berau Gamalis soal Wacana Insentif Guru untuk MBG

Gamalis menanggapi terkait Surat Edaran No 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif Bagi Guru.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
INSENTIF MBG BERAU - Wakil Bupati Berau Gamalis, menyatakan, kegiatan MBG di Berau telah terlaksana, dan terdapat dua dapur SPPG yang mencakup beberapa sekolah di radius mereka. Adapun dalam surat edaran tersebut, dijelaskan untuk pemberian honorer sebesar Rp 100 ribu per hari. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Gamalis menanggapi terkait Surat Edaran No 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif Bagi Guru Penganggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Penerima Manfaat. 

Ia menyambut baik, adanya edaran tersebut, meskipun dirinya tidak bisa banyak berkomentar lebih banyak.

“Ya, memang bagus untuk pemberian insentif tersebut,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (12/10/2025) di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Namun, jika anggaran untuk insentif tersebut dibebankan kepada daerah, menurut Gamalis akan sangat beras ditengah adanya pemangkasan TKD.

Baca juga: Kemenkes RI Tinjau Langsung Program MBG di Sekolah Sekitar IKN, Pastikan Pelaksanaan Sesuai Standar

“Saya belum bisa banyak berkomentar, tetapi, memang akan sangat berat untuk daerah,” katanya.

Saat ini, kegiatan MBG di Berau telah terlaksana, dan terdapat dua dapur SPPG yang mencakup beberapa sekolah di radius mereka.

Adapun dalam surat edaran tersebut, dijelaskan untuk pemberian honorer sebesar Rp 100 ribu per hari.

Gamalis mengatakan, memang peran guru sangat penting dalam pelaksanaan MBG, sebagai pendamping utama siswa.

Guru berperan strategus dalam memastikan program berjalan.

“Memang bagus sekali insentif ini, sebagai bentuk apresiasi juga kepada pada guru,” bebernya. 

Baca juga: DPRD Kaltim Ingatkan Pelaksanaan MBG Jangan Tergesa, H. Baba: Jangan Ulangi Kesalahan di Jawa

Gamalis melanjutkan juga sesuai dengan edaran tersebut, pemberian insentif ini bukan sekadar kompensasi finansial, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi guru dalam mendukung keberhasilan program.

“Nanti kita lihat ya bagaimana skema lanjutannya,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved