Ibu Kota Negara
Kemenkes RI Tinjau Langsung Program MBG di Sekolah Sekitar IKN, Pastikan Pelaksanaan Sesuai Standar
Selain memantau MBG, Kemenkes juga memantau langsung program pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) di wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, IKN -Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Ibukota Nusantara (IKN).
Selain memantau MBG, Kemenkes juga memantau langsung program pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) di wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan ini berlangsung di SMK Negeri 1 Penajam Paser Utara (PPU), Kecamatan Sepaku, yang kini menjadi salah satu satuan pendidikan di kawasan IKN.
Pemantauan tersebut juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di IKN.
Baca juga: Akademisi Unmul Bicara Nasib Kota Penyangga IKN: Dana Transfer Itu Hak Daerah, Bukan Pemberian Pusat
Direktur Pelayanan Klinis, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, dr. Obrin Parulian, hadir langsung meninjau pelaksanaan program di lapangan. Ia menegaskan, program MBG dan CKG merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di daerah yang tengah menjadi pusat pembangunan nasional seperti Nusantara.
“Kita ingin memastikan program MBG dan CKG berjalan sesuai standar, aman, dan memberi manfaat nyata bagi siswa. Kami juga melakukan evaluasi untuk mencegah terjadinya kasus keracunan maupun alergi makanan,” jelas Obrin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. H. Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa pihaknya turut melakukan pengawasan intensif terhadap pelaksanaan MBG di lapangan. Menurutnya, aspek pengawasan makanan menjadi kunci untuk menjamin keamanan konsumsi bagi para siswa.
“Kami fokus pada pengawasan makanan cepat saji agar tidak menimbulkan masalah, seperti keracunan atau bahan makanan kadaluarsa. Semua harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan,” ujarnya.
Dari pihak sekolah, Kepala SMKN 1 PPU, Ruskin Nuryaddin, mengungkapkan bahwa sekolahnya menjadi percontohan pertama di sekitar IKN yang melaksanakan program MBG dan CKG untuk jenjang SMA/SMK. Ia menyebut, program makan bergizi di sekolahnya telah berjalan selama dua pekan dan berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
“Alhamdulillah, selama dua minggu ini berjalan lancar. Kami hanya melakukan sedikit penyesuaian jadwal makan menjadi pukul 10.00 atau setelah istirahat pertama. Ada juga beberapa siswa yang alergi telur, menunya langsung kami ganti khusus,” tuturnya.
Ruskin menambahkan, dari total 743 siswa, sebanyak 522 siswa mendapatkan manfaat dari program MBG dan CKG. Sementara siswa kelas XII belum ikut serta karena sedang menjalani praktik lapangan.
Pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis, lanjutnya, juga berjalan dengan baik melalui kerja sama dengan Puskesmas terdekat. Pemeriksaan dilakukan bergiliran sesuai jadwal setiap kelas.
“Cek kesehatan sudah beberapa kali dilakukan, kami bagi jadwalnya karena ada 18 kelas. Siswa diperiksa berat badan, tekanan darah, gigi, hingga mata,” tambahnya.
Selain itu, tenaga kesehatan juga memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat agar siswa terbiasa menjaga kebugaran dan mencegah penyakit sejak dini.
Melalui program MBG dan CKG ini, pemerintah berharap para pelajar di sekitar IKN dapat tumbuh lebih sehat, aktif, dan berprestasi, sejalan dengan visi besar pembangunan Nusantara sebagai kota masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. (*)
Komnas Perempuan Singgung Dugaan Pelecehan Verbal di IKN Kaltim saat Sidang di MK |
![]() |
---|
Akademisi Unmul Bicara Nasib Kota Penyangga IKN: Dana Transfer Itu Hak Daerah, Bukan Pemberian Pusat |
![]() |
---|
Jimly Assiddiqie Beber 3 Pilar Utama Pembentukan Pemdasus IKN Nusantara |
![]() |
---|
Pekerja IKN Dapat Cek Kesehatan Gratis dari Mayapada Hospital Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Salurkan Bantuan untuk Pekerja Terdampak Kebakaran di Hunian Konstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.