Pemangkasan Dana Transfer Daerah

5 Fakta Pembangunan Rumah Sakit di Balikpapan Timur Terancam Ditunda Buntut Pemangkasan TKD

Berikut 5 fakta proyek pembangunan rumah sakit di kecamatan Balikpapan Timur, kini terancam ditunda usai dana transfer ke daerah (TKD) dipangkas

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Grafis dengan AI Copilot
RS BALIKPAPAN TIMUR - Ilustrasi proyek pembangunan rumah sakit. Berikut 5 fakta proyek pembangunan rumah sakit di kecamatan Balikpapan Timur, kini terancam ditunda usai dana transfer ke daerah (TKD) dipangkas. (Grafis dengan AI Copilot) 

Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi di Jalan Mulawarman Gang Kacang, Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 

Lokasinya hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Pantai Manggar Segara Sari dan Yonif Raider 600/Modang.

3. Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran mencapai Rp273 miliar melalui skema multiyears atau tahun jamak.

Proyek RSUD di Balikpapan Timur akan dibagi dalam tiga tahap hingga selesai pada 2028.

4. Tahapan Pembangunan

  • Tahap pertama awal 2026

Pembangunan fisik dimulai dengan dana Rp 50 Miliar

Fokus: land clearing, penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), dan struktur bangunan

  • Tahun 2027

Pemasangan fasilitas rumah sakit berkapasitas 150 tempat tidur. 

  • Tahap akhir 2028

Fokus penyelesaian seluruh fasilitas medis dan penunjang. 

5. Keinginan warga

RS Balikpapan Timur direncanakan menjadi salah satu fasilitas kesehatan strategis untuk meningkatkan akses layanan medis bagi warga di kawasan timur kota yang selama ini bergantung pada RSUD Beriman yang berada di pusat kota dan fasilitas kesehatan swasta.

Samsul Bahri, Ketua RT 12 Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur mengatakan saat ini warga harus menempuh waktu sekitar 30–40 menit ke rumah sakit terdekat di Balikpapan Kota atau Balikpapan Barat.

“Kalau ada yang sakit parah atau butuh penanganan cepat, ini jadi masalah. Apalagi kalau macet, bisa tambah lama,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, kasus darurat seperti serangan jantung, kecelakaan kerja di pelabuhan, hingga ibu hamil yang akan melahirkan sering menjadi kekhawatiran warga karena jarak rumah sakit.

Warga berharap RSUD Balikpapan Timur nanti memiliki fasilitas UGD 24 jam, layanan bedah darurat, dokter spesialis anak dan kandungan, serta unit hemodialisa untuk pasien cuci darah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved