Berita Samarinda Terkini
6 Fakta Proyek Insinerator di Samarinda, Lokasi hingga Ketegasan DLH soal Prinsip Clean and Clear
Beriktu 6 fakta proyek insinerator di Samarinda, mulai dari lokasi hingga ketegasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait prinsip clean and clear
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Ringkasan Berita:
- Pemkot Samarinda berencana membangun insenerator dengan anggaran kurang lebih Rp 10 Miliar untuk mengatasi persoalan sampah.
- Rencananya, Pemkot akan membangun 10 unit insinerator yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Samarinda.
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda memastikan prinsip clean and clear dalam pembangunan insinerator
- Pengerjaan insinerator kini tengah berjalan di empat titik
- Ada kendala lahan untuk proyek insinerator di Kelurahan Baqa
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Samarinda, Pemerintah Kota (Pemkot) merencanakan pembangunan 10 insinerator yang tersebar di sejumlah kecamatan di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
Rencana Pemkot Samarinda untuk membangun insinerator yakni alat untuk membakar limbah padat dengan suhu tinggi guna mengurangi volume dan bahaya limbah ini sudah mulai dilaksanakan.
Pembangunan insinerator ini dimaksudkan sebagai solusi menekan sampah.
Dari paparan Walikota Samarinda, Andi Harun awal Januari 2025 lalu disebutkan, "Volume sampah harian di Kota Samarinda lebih dari 600 ton per hari.
Baca juga: Pemkot Samarinda Tegas Tapi Humanis, Warga Baqa Diminta Bongkar Rumah di Lahan Insinerator
Persoalan sampai itu adalah bagaimana kita bisa berhasil mengurangi timbunan sampah di TPA dan pendekatan jangka pendek, menengah yang kita pakai adalah kita melakukan pembangunan Insinerator di 10 kecamatan, uji coba di sepuluh kecamatan di tahun 2025 ini.
Sebagai perencanaan awal, Pemkot Samarinda harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pembuatan insinerator ini.
"Anggaran untuk sepuluh kacamatan kurang lebih sekitar 10 miliar plus minus, karena rata-rata satu Insinerator itu harganya 1 miliar," kata Walikota Samarinda, Andi Harun.
6 Fakta Proyek Insinerator di Kota Samarinda
Berikut 6 fakta proyek pembangunan insinerator di kota Samarinda:
1. Anggaran sekitar Rp 10 miliar
Dalam pengadaan 10 unit alat insinerator tersebut, Pemkot Samarinda bakal kuncurkan anggaran hingga mencapai 10 miliaran rupiah.
"Anggaran untuk sepuluh kacamatan kurang lebih sekitar 10 miliar plus minus, karena rata-rata satu Insinerator itu harganya 1 miliar," tuturnya.
Walikota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, dari 1 unit Insinerator tersebut kapasitas pembakaran bisa sampai 10 ton sampah dalam waktu 4 jam.
"Jadi kalau kerja efektif misalnya 12 jam atau 24 jam bahkan maka kapasitas pembakaran itu bisa jauh lebih besar satu insinerator dan bisa menghasilkan prodak turunan," ujarnya.
2. Daftar lokasi
Proyek Insinerator Didukung Tokoh Masyarakat, BPKAD Tegaskan Adanya Dokumen Lahan Pemkot Samarinda |
![]() |
---|
Insinerator Samarinda Masih Tertunda, Pemkot dan DPRD Bahas Kepastian Lahan Warga |
![]() |
---|
Proyek Insinerator Tunggu Kejelasan, Camat Samarinda Seberang: Itu Pilihan Lokasi Terakhir |
![]() |
---|
Proyek Insinerator Dimulai Agustus 2025, Pemkot Samarinda Intensifkan Dialog Terbuka dengan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.