Berita Paser Terkini

20 Hektar Lahan Eks Tambang di Paser akan Dimanfaatkan untuk Budidaya Tanaman Jagung

Puluhan hektar lahan eks tambang batu bara di Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
HO/Polres Paser
LAHAN PERTANIAN - Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, saat melakukan survei lahan eks tambang di Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (24/10/2025). Lahan tersebut akan dijadikan sebagai lokasi budidaya tanaman pangan. (HO/Polres Paser) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Puluhan hektar lahan eks tambang batu bara di Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur akan dijadikan sebagai lokasi budidaya tanaman pangan.

Total 20 hektar lahan eks tambang yang dipersiapkan untuk program ketahanan pangan nasional, yang nantinya akan ditanami jagung.

Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya bersama perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Koalisi Pemantau Kinerja Nasional (KPKN) RI, PT Bio Agro Lestari Indonesia dan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) telah melakukan survei ke lokasi.

"Kami sudah survei ke lokasi di Desa Lolo untuk budidaya tanaman jagung, ini bertujuan untuk swasembada pangan," terang Novy di Tanah Grogot, Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Lahan Eks Tambang di Paser Disulap Jadi Sentra Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur guna mewujudkan program budidaya tanaman jagung yang dicanangkan.

"Kolaborasi ini akan mencakup berbagai hal, mulai dari penelitian tanah, penggunaan pupuk ramah lingkungan, serta kajian ilmiah di lahan yang akan digunakan," tambahnya.

Dari puluhan hektar lahan yang direncanakan tersebut, sudah ada sekitar 8 hektare yang telah dilakukan land clearing atau pembukaan lahan.

Tim dari BRIN, sambung Novy telah melakukan pengecekan kondisi tanah dan kandungan unsur hara untuk memastikan kesesuaian lahan terhadap bibit jagung pipil.

"Karena lahan yang akan digunakan ini eks tambang batu bara, sehingga dipastikan kesiapannya untuk dimanfaatkan kembali sebagai lahan produktif," ulasnya.

Disiapkannya lahan tersebut, sebagai bagian dalam mendukung pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan mandiri.

"Semoga program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menjadi salah satu solusi penguatan ekonomi daerah melalui sektor pertanian," tutup Novy. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved