Kapolres Mahakam Ulu Ajak Pemuda Jauhi Narkoba, Perkenalkan Budaya ke Berbagai Daerah

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Memperingati momentum Hari Sumpah Pemuda, Kapolres Mahakam Ulu AKBP Eko Alamsyah, menyampaikan ajakan kepada seluruh komponen pemuda untuk terus bersatu dan merapatkan barisan dalam membangun potensi daerah masing-masing.

Menurutnya, semangat persatuan yang diwariskan melalui Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi generasi muda Mahakam Ulu untuk berkontribusi nyata terhadap kemajuan daerah.

“Saya rasa seluruh komponen pemuda, kita harus bersatu, terus merapatkan barisan, untuk bisa membangun potensi dari daerah kita masing-masing,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Ia mengaku terus berupaya memperkenalkan budaya Mahakam Ulu ke berbagai daerah.

Baca juga: Pemkab Mahulu Akan Lakukan Rasionalisasi dan Pengurangan Belanja Daerah di Tahun 2026

“Jadi, saya sendiri berupaya untuk memperkenalkan. Jadi, saya bukan pemuda lagi ya, sudah tua juga, sudah 50 tahun,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa beberapa kegiatan telah dilakukan untuk memperkenalkan budaya Mahakam Ulu, baik di Balikpapan maupun di Jakarta.

Ia menyebutkan telah memperkenalkan Hudoq dan berbagai kerajinan khas daerah.

“Kita kemas sedemikian rupa, kita padupadankan, kita coba perkenalkan di Balikpapan, kita perkenalkan di Jakarta. Alhamdulillah, mendapatkan respon yang positif dan ada beberapa kemarin pada saat bazar di sini, kita coba tampilkan,” tuturnya.

Selain memperkenalkan budaya, Kapolres Mahakam Ulu juga mengajak para pemuda untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan dalam membangun daerah dengan potensi yang dimiliki.

“Mari kita rapatkan barisan, kita harus mengisi waktu dan kesempatan yang berharga ini untuk membangun daya kita dengan potensi yang kita punya,” pesannya.

Ia mencontohkan, budaya Hudoq dan keterampilan menganyam rotan bisa diekspos dengan bantuan teknologi agar lebih dikenal luas.

Baca juga: Musda ke 2 MUI Mahakam Ulu di Long Bagun, Wabup Suhuk Minta Bangun Akhlak

Ditekankan juga mengenai pentingnya menjaga generasi muda dari pengaruh negatif, terutama penyalahgunaan narkoba.

“Kita harus bisa menjaga pemuda-pemuda kita ini supaya tidak salah dalam pergaulan, khususnya untuk penggunaan dan peredaran narkoba,” tegasnya.

Ia menuturkan, selama tujuh bulan menjabat, pihaknya mencatat bahwa sekitar 80 persen kasus yang terjadi di Mahakam Ulu didominasi oleh kasus narkoba.

“Saya sangat miris di Mahakam Ulu setelah saya cek kasus yang ada selama tujuh bulan menjabat, itu dominasinya 80 persen narkoba,” ungkapnya.