Berita Foto

BERITA FOTO: Seragam yang Tak Pernah Pensiun, Menjahit Harapan Difabel dari Coverall Pertamina

Di sebuah rumah kecil di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, deru mesin jahit berpadu dengan tawa lembut para pekerja difabel.

|
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Samir Paturusi
BERITA FOTO: Seragam yang Tak Pernah Pensiun, Menjahit Harapan Difabel dari Coverall Pertamina - 20251029_Daur-Ulang-Seragam-Bekas-Pertamina_1.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SERAGAM BEKAS PERTAMINA - Seragam coverall bekas karyawan Pertamina diubah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tas, dompet, dan ransel oleh pendiri Safina Quilt, Lily Handayani, Jumat (22/8/2025). Pelaku UMKM asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini memberdayakan pekerja difabel yang menjadi ladang berkah bagi mereka. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Seragam yang Tak Pernah Pensiun, Menjahit Harapan Difabel dari Coverall Pertamina - 20251029_Daur-Ulang-Seragam-Bekas-Pertamina_2.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SERAGAM BEKAS PERTAMINA - Seragam coverall bekas karyawan Pertamina diubah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tas, dompet, dan ransel oleh pendiri Safina Quilt, Lily Handayani, Jumat (22/8/2025). Pelaku UMKM asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini memberdayakan pekerja difabel yang menjadi ladang berkah bagi mereka. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Seragam yang Tak Pernah Pensiun, Menjahit Harapan Difabel dari Coverall Pertamina - 20251029_Daur-Ulang-Seragam-Bekas-Pertamina_3.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SERAGAM BEKAS PERTAMINA - Seragam coverall bekas karyawan Pertamina diubah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tas, dompet, dan ransel oleh pendiri Safina Quilt, Lily Handayani, Jumat (22/8/2025). Pelaku UMKM asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini memberdayakan pekerja difabel yang menjadi ladang berkah bagi mereka. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Seragam yang Tak Pernah Pensiun, Menjahit Harapan Difabel dari Coverall Pertamina - 20251029_Daur-Ulang-Seragam-Bekas-Pertamina_4.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SERAGAM BEKAS PERTAMINA - Seragam coverall bekas karyawan Pertamina diubah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tas, dompet, dan ransel oleh pendiri Safina Quilt, Lily Handayani, Jumat (22/8/2025). Pelaku UMKM asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini memberdayakan pekerja difabel yang menjadi ladang berkah bagi mereka. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BERITA FOTO: Seragam yang Tak Pernah Pensiun, Menjahit Harapan Difabel dari Coverall Pertamina - 20251029_Daur-Ulang-Seragam-Bekas-Pertamina_5.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
SERAGAM BEKAS PERTAMINA - Seragam coverall bekas karyawan Pertamina diubah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tas, dompet, dan ransel oleh pendiri Safina Quilt, Lily Handayani, Jumat (22/8/2025). Pelaku UMKM asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini memberdayakan pekerja difabel yang menjadi ladang berkah bagi mereka. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di sebuah rumah kecil di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (22/8/2025), deru mesin jahit berpadu dengan tawa lembut para pekerja difabel

Di meja kayu, potongan kain berwarna oranye dan biru tua tersusun rapi.

Tak lagi tampak seperti limbah, kain itu kini menjelma menjadi tas, dompet, dan ransel yang membawa cerita baru—tentang keberlanjutan, kemandirian, dan harapan.

Adalah Lily Handayani, pendiri Safina Quilt, sosok di balik perubahan itu.

Bersama tiga penyandang disabilitas dan seorang ibu pendamping anak berkebutuhan khusus, ia mengubah pakaian coverall bekas karyawan Pertamina menjadi produk upcycle bernilai jual tinggi. 

‎Program ini merupakan kolaborasi antara PT Pertamina (Persero) dan Safina Quilt dalam upaya mencapai zero waste sekaligus memberdayakan pelaku UMKM lokal.

Baca juga: BERITA FOTO: QR Code untuk Negeri, Langkah Nyata Pertamina Wujudkan Subsidi Tepat di Balikpapan

Dari satu seragam kerja, lahirlah sepuluh dompet kecil atau satu ransel kokoh—bukti bahwa energi kreatif dapat tumbuh dari bahan yang dianggap tak berguna. 

"Yang kami hasilkan bukan hanya produk, tetapi kesempatan dan kepercayaan diri bagi teman-teman difabel," ujar Lily. 

‎Melalui tangan-tangan terampil itu, limbah berubah menjadi berkah, dan semangat keberlanjutan menemukan bentuk nyatanya di Balikpapan—kota energi yang kini juga menenun harapan melalui jahitan.

(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved