Berita Kaltim Terkini
6 Jenis Sayuran dengan Produksi Terbanyak di Kecamatan Balikpapan Timur
Tanaman sawi atau petsai menempati posisi pertama dengan produksi mencapai 26.706,75 kuintal pada tahun 2024.
Ringkasan Berita:
- Kecamatan Balikpapan Timur memiliki 6 jenis sayuran utama: sawi, kangkung, cabai rawit, cabai besar, kentang, dan bawang putih
- Sawi menempati posisi tertinggi dengan produksi 26.706,75 kuintal di 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Kecamatan Balikpapan Timur merupakan salah satu wilayah di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang dikenal memiliki potensi pertanian hortikultura cukup tinggi, terutama pada tanaman sayuran dan buah-buahan semusim.
Wilayah ini berada di bagian timur kota, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di utara, Selat Makassar di sisi timur dan selatan, serta Kecamatan Balikpapan Selatan di bagian barat.
Secara administratif, Balikpapan Timur terdiri atas empat kelurahan, yaitu Manggar, Manggar Baru, Lamaru, dan Teritip.
Keempat kelurahan ini memiliki karakter lahan yang beragam, mulai dari pesisir, lahan dataran rendah, hingga kawasan subur yang mendukung kegiatan pertanian, khususnya tanaman hortikultura semusim seperti sayur-mayur dan cabai.
Baca juga: 4 Jenis Sayuran dengan Produksi Terbanyak di Kecamatan Balikpapan Tengah
Tanaman semusim merupakan jenis tanaman yang berumur kurang dari satu tahun, sedangkan tanaman tahunan hidup lebih dari satu tahun.
Sayuran semusim menjadi komoditas penting karena menjadi sumber vitamin dan mineral, serta dapat dipanen berkali-kali dalam waktu singkat.
Berdasarkan data BPS Kecamatan Balikpapan Timur Dalam Angka 2025, berikut enam jenis sayuran dengan produksi tertinggi tahun 2024 yang menunjukkan geliat pertanian hortikultura di wilayah ini.
1. Sawi (Petsai/Chinese Cabbage)
Tanaman sawi atau petsai menempati posisi pertama dengan produksi mencapai 26.706,75 kuintal pada tahun 2024.
Sawi merupakan tanaman sayuran daun yang digemari masyarakat karena rasanya segar dan mudah diolah.
Tanaman ini juga dikenal memiliki waktu panen yang relatif singkat, sekitar 40–50 hari setelah tanam.
Luas lahan panen sawi di Balikpapan Timur mencapai 260,75 hektar, menjadikannya jenis sayuran dengan area tanam paling luas.
2. Kangkung
Posisi kedua ditempati oleh kangkung, dengan produksi mencapai 9.613,60 kuintal pada tahun 2024.
Kangkung merupakan sayuran berdaun hijau yang sangat populer di masyarakat Indonesia karena mudah dibudidayakan, cepat tumbuh, dan disukai di berbagai menu masakan.
Luas lahan kangkung di Balikpapan Timur mencapai 71,10 hektar, menunjukkan bahwa sayuran ini banyak dibudidayakan di lahan basah dan dataran rendah terutama di kawasan Teritip dan Manggar Baru.
Kangkung tidak hanya dijual segar di pasar-pasar lokal, tetapi juga menjadi bahan utama untuk warung makan dan kuliner khas Balikpapan seperti cah kangkung atau plecing.
Permintaan yang stabil sepanjang tahun membuat kangkung menjadi salah satu komoditas sayuran paling konsisten produksinya di Balikpapan Timur.
3. Cabai Rawit
Tanaman cabai rawit menduduki posisi ketiga dengan total produksi 3.179,50 kuintal pada tahun 2024.
Cabai rawit merupakan tanaman semusim dengan nilai ekonomi tinggi karena permintaannya sangat tinggi di pasar, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kuliner.
Luas lahan cabai rawit mencapai 80,70 hektar, tersebar di beberapa area pertanian produktif seperti Lamaru dan Teritip.
Namun, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (2021–2022), produksinya menurun cukup signifikan akibat perubahan cuaca dan serangan hama pada musim hujan panjang.
4. Cabai Besar
Posisi keempat diisi oleh cabai besar (cabai merah) dengan produksi 525 kuintal pada tahun 2024.
Meskipun produksinya menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya (6.714 kuintal di 2021), cabai besar tetap menjadi tanaman strategis karena digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, industri makanan, dan pedagang kuliner.
Luas panen cabai besar tercatat 15,80 hektar di tahun 2024.
5. Kentang
Di urutan kelima terdapat kentang, dengan total produksi 24.003 kuintal pada tahun 2024.
Kentang merupakan tanaman umbi semusim yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak digunakan sebagai bahan makanan utama atau pelengkap di berbagai hidangan.
Luas panen kentang mencapai 249,90 hektar, menjadikannya salah satu tanaman dengan areal terluas di Balikpapan Timur setelah sawi.
6. Bawang Putih
Posisi keenam ditempati oleh bawang putih, dengan total produksi 107,25 kuintal di tahun 2024.
Meski belum lama dikembangkan di Balikpapan Timur, bawang putih menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan dengan luas tanam 1,50 hektar.
Tanaman ini mulai dikembangkan oleh kelompok tani di kawasan Manggar dan Teritip, sebagai bagian dari upaya diversifikasi tanaman hortikultura.
Kondisi tanah yang cocok dan dukungan dari pemerintah daerah melalui penyediaan bibit serta pelatihan membuat petani mulai tertarik menanam bawang putih secara lebih luas.
Jika produktivitasnya terus meningkat, bukan tidak mungkin bawang putih akan menjadi salah satu komoditas unggulan baru di sektor pertanian Balikpapan Timur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251030_sawi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.