Kapal Tenggelam di Perairan Talisayan
Basarnas Tutup Operasi Pencarian KM Mina Maritim 148 di Perairan Talisayan Berau
Basarnas resmi tutup operasi pencarian KM Mina Maritim 148 di Berau setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Setelah tujuh hari melakukan pencarian intensif, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan secara resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap kecelakaan kapal KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di Perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan Suwondo, menyampaikan bahwa meski operasi telah ditutup, pemantauan terhadap wilayah sekitar lokasi kejadian akan tetap dilakukan secara rutin oleh Basarnas dan unsur terkait lainnya.
“Pemantauan akan terus dilanjutkan secara rutin. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para nelayan dan pengguna laut di wilayah Talisayan dan sekitarnya, untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang terdekat apabila ditemukan tanda-tanda atau indikasi yang berkaitan dengan korban yang masih hilang,” ujar Dody, Sabtu (1/11/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Dody menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR gabungan.
Baca juga: Enam Hari Pencarian, Tiga Korban KM Mina Maritim 148 Masih Hilang di Perairan Talisayan Berau
Ia menilai kerja keras, dedikasi, dan sinergi semua pihak menjadi kekuatan utama selama proses pencarian yang penuh tantangan tersebut.
“Atas nama Basarnas, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, sinergi, dan dedikasi yang tak kenal lelah dari Tim SAR Gabungan. Kerja keras dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh teman-teman TNI, Polri, Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, PT Berau Coal, Direktorat Operasi Basarnas, Basarnas Special Group, serta semua unsur dan relawan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, telah menjadi kekuatan utama dalam operasi yang menantang ini,” jelasnya.
Operasi Resmi Dihentikan
Keputusan penutupan operasi diambil setelah pencarian dilakukan selama tujuh hari di area seluas 7.453 nautical mile persegi (NM⊃2;) tanpa menemukan tanda-tanda keberadaan tiga korban yang masih dinyatakan hilang.
Keputusan penghentian operasi ini telah disampaikan dan disepakati bersama dengan pihak keluarga korban.
Baca juga: Dua Korban Kapal Tenggelam di Sungai Meratak Kutai Timur Ditemukan Tewas
Dengan berakhirnya operasi, seluruh unsur SAR gabungan resmi ditarik kembali ke satuannya masing-masing.
Namun, Basarnas menegaskan bahwa semangat kemanusiaan dan kesiapsiagaan tetap menjadi bagian dari tugas yang tidak akan berhenti.
“Operasi mungkin telah selesai, tapi kesiapsiagaan tidak pernah berakhir,” tutup Dody.
KM Mina Maritim 148 dilaporkan tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, pada Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Tragedi Sungai Meratak, Jasad Perempuan Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Tim SAR Gabungan Kutim
Kapal tersebut diketahui membawa sejumlah awak kapal yang sebagian telah ditemukan, sementara tiga lainnya masih dinyatakan hilang.
Operasi pencarian dilakukan oleh Basarnas Balikpapan bersama unsur TNI AL, Polairud, BPBD Berau, serta sejumlah relawan dan masyarakat nelayan sekitar.
Meski operasi telah berakhir, pihak Basarnas tetap membuka koordinasi jika masyarakat menemukan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar wilayah perairan Berau. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251101_Basarnas-Balikpapan-tutup-operasi-pencarian-korban-tenggelam-KM-Mina-Maritim-148.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.