TTG Paser 2025 Dorong Inovasi Desa, DPRD Apresiasi Peran Inovator Lokal dalam Ketahanan Pangan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Kasri mengapresiasi pelaksanaan Lomba inovasi gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dan pameran produk unggulan desa tahun 2025.

Kegiatan dimulai sejak 3 November lalu di Lapangan Sepakbola Kecamatan Paser Belengkong, dengan menampilkan berbagai produk unggulan desa dan inovasi alat teknologi tepat guna, hasil karya para inovator lokal yang berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat.

Lomba TTG ini diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Paser, dengan tema Melalui Lomba Gelar TTG dan Pameran Produk Unggulan Desa, Kita Dukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Desa Menuju Paser Tuntas.

Ketua Komisi I DPRD Paser, Kasri, menyampaikan bahwa dengan adanya lomba TTG ini menjadi ladang promosi bagi para inovator lokal dalam memasarkan produk mereka.

"TTG ini menjadi peluang bagi para inovator desa di berbagai kecamatan memasarkan produk unggulan mereka, sehingga dapat dikenal luas masyarakat," terang Kasri di Tanah Grogot, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Lomba Teknologi Tepat Guna 2025 Paser, Mengental Potensi Lokal dan Produk Desa

Ada beragam produk makanan yang ditampilkan dalam TTG tersebut, mulai dari olahan pangan berbasis sagu, keripik khas daerah, madu lokal, olahan ikan, hingga bakpia dari UMKM lokal.

"Ada juga dipamerkan berbagai inovasi teknologi sederhana, seperti alat pertanian dan pengolahan sampah dari hasil daur ulang," tambahnya.

Kasri beranggapan, TTG bukan hanya sekedar ajang untuk memamerkan produk unggulan desa, namun juga bentuk nyata dari pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, dengan adanya lomba TTG ini, dapat mendorong kreativitas masyarakat desa dan memperkuat ekonomi lokal.

"Hal inilah yang patut kita apresiasi, DPRD Paser tentu mendukung penuh dan akan terus melakukan pengawasan terhadap keberlanjutan program yang dilaksanakan pemerintah daerah," ungkap Kasri.

Para inovator dari berbagai desa juga diharapkan untuk saling berbagi pengetahuan, sehingga dapat mengembangkan produk yang dimiliki.

"Semoga TTG yang berlangsung selama enam hari ini dapat menjadi wadah inovasi dan pertukaran ide antar pelaku usaha desa, guna memperkuat ketahanan pangan serta kemandirian ekonomi masyarakat Paser," tutup Kasri. (*)