Berita Samarinda Terkini

Museum Samarinda Pasang Strategi Digitalisasi untuk Gaet Pengunjung, Pelajar Antusias

Museum Kota Samarinda yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, tepat di jantung ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini,

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
MUSEUM KOTA SAMARINDA - Siswa SDN 007 Sungai Pinang saat berkunjung ke museum kota samarinda dalam rangka melakukan pembelajaran sejarah kota Samarinda pada Jumat (7/11/2025). Saat ini, Museum Kota Samarinda memiliki 317 koleksi yang tersimpan. Ainun berharap koleksi bisa terus bertambah dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 

Dari sisi jumlah kunjungan, museum ini mencatat peningkatan signifikan setiap tahunnya.

Tahun 2024 tercatat lebih dari 17 ribu pengunjung, dan diprediksi tahun ini bisa mencapai lebih dari 20 ribu orang. 

Dalam sehari, museum bisa menerima hingga hampir 300 pengunjung, terutama pada pagi hingga siang hari.

"Kalau satu hari itu, kemarin aja kami menerima kunjungan hampir 300 orang, satu hari," ungkap Ainun.

Meski dari luar terlihat sepi, kenyataannya museum ramai dikunjungi terutama pada pukul 08.30 hingga 12.00. Setelah waktu istirahat siang, pengunjung yang datang lebih didominasi masyarakat umum.

Pengunjung tidak hanya dari kalangan siswa, tetapi juga peneliti dan mahasiswa yang menjadikan museum sebagai rujukan penelitian.

"Pelajar yang menjadi pengunjung terbanyak karena memang kebutuhannya untuk pelajar, peneliti ada juga, mahasiswa yang menjadi rujukan tempat penelitian juga banyak di sini," tambah Ainun.

Museum Kota Samarinda beroperasi dari hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.30 sampai 15.00 Wita.

Setelah jam operasional, museum langsung dibersihkan untuk menjaga kebersihan.

Saat ini, Museum Kota Samarinda memiliki 317 koleksi yang tersimpan. Ainun berharap koleksi bisa terus bertambah dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kita belum bisa bertambah karena mungkin menyangkut masalah anggaran juga kan, ada efisiensi ini, kemudian mengisi koleksi itu memang perlu dana, nah ini memang harus diperhatikan oleh pemerintah kota, melalui bidang, melalui dinas pendidikan kebudayaan harus diperhatikan juga tentang koleksi ini," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved