Bupati Mahakam Ulu Lepas 49 Atlet Pelajar ke POPDA Kaltim, Titipkan Semangat dan Doa Warga

Ringkasan Berita:

• Sebanyak 49 atlet dan pelatih dari enam cabor dilepas untuk berlaga di POPDA Kaltim XVII.
• Bupati Angela tekankan pentingnya disiplin, sportivitas, dan dukungan moral dari orang tua.
• Ajang ini diharapkan jadi wadah prestasi dan pembuktian kemampuan terbaik atlet Mahakam Ulu.

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Bupati Mahakam Ulu, Angela Idang Belawan, secara resmi melepas 49 siswa dan pelatih dari enam cabang olahraga yang akan mewakili Kabupaten Mahakam Ulu pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur ke-XVII tahun 2025.

Ia menyampaikan rasa syukur karena dapat melepas para atlet yang akan berlaga membawa nama baik daerah.
Ia menegaskan pentingnya disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah sebagai kontingen Mahakam Ulu.

“Saya berharap adik-adik dapat menjalankan kepercayaan serta tanggung jawab yang telah diberikan dengan penuh kedisiplinan, ketekunan, dan perjuangan hingga titik keringat terakhir demi mengharumkan nama Kabupaten Mahakam Ulu,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Ia juga berpesan agar para atlet selalu menjaga sportivitas dan kekompakan selama mengikuti pertandingan. 
Serta diingatkan juga agar setiap peserta tetap fokus dan berjuang maksimal untuk meraih prestasi terbaik.

Selain itu, ia menekankan pentingnya dukungan doa dari orang tua sebagai kekuatan moral dan spiritual bagi para atlet.

Baca juga: Anak-anak Long Melaham Belajar Tertib Lalu Lintas di Kantor Dishub Mahulu

Pada kesempatan tersebut, Angela juga menitipkan para atlet dan pelatih kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mahakam Ulu agar dibina dengan baik selama mengikuti ajang POPDA di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang akan berlangsung pada 15–17 November 2025.

Ia berharap seluruh atlet dapat menjadikan ajang ini sebagai wadah untuk mengukir prestasi dan membuktikan kemampuan terbaiknya.

Ia juga menegaskan, kekalahan hanya akan diterima jika telah berjuang habis-habisan dengan semangat pantang menyerah. 

“Harapan yang diberikan bukanlah tekanan, melainkan doa dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Mahakam Ulu,” pungkasnya. (*)