Berita Penajam Terkini

Perlengkapan Keselamatan Laut Kapal di Penajam Paser Utara Diperiksa Polisi

Kasat Polairud Polres PPU, IPTU Abiyantoro mengatakan pemeriksaan rutin, mulai dari mesin, badan kapal, hingga perlengkapan keselamatan.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Polres PPU
KESELAMATAN BERLAYAR PPU - Langkah tindakan edukasi keselamatan laut yang dilakukan oleh Polairud Polres PPU kepada warga pesisir pada Selasa (18/11/2025). Masyarakat dapat melapor jika menemukan ancaman di perairan, kecelakaan, atau tindak pidana. 

Ringkasan Berita:
  • Pantau dan mendalami pemeriksaan rutin, mulai dari mesin, badan kapal, hingga perlengkapan keselamatan;
  • Petugas mendatangi beberapa pelabuhan, dan titik pesisir di Penajam Paser Utara;
  • Ada situasi berbahaya, laporan cepat dari warga sangat menentukan penanganannya.

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Satuan Polairud Polres Penajam Paser Utara (PPU) meningkatkan patroli dan sosialisasi keselamatan, bagi nelayan serta pengguna transportasi laut Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Dalam kegiatan yang digelar pada Selasa (18/11/2025), petugas mendatangi beberapa pelabuhan, dan titik pesisir untuk mengingatkan pentingnya memastikan kesiapan kapal sebelum berlayar.

Kasat Polairud Polres PPU, IPTU Abiyantoro mengatakan pemeriksaan rutin, mulai dari mesin, badan kapal, hingga perlengkapan keselamatan, seperti antara lain: 

  • Pelampung;
  • Lampu navigasi;
  • dan alat darurat, 

"Berperan besar dalam mencegah kecelakaan laut," tuturnya.  

Ia mengingatkan bahwa perubahan cuaca dan gelombang, kerap terjadi mendadak sehingga kewaspadaan menjadi hal utama.

Di sisi lain, Polairud turut mensosialisasikan Call Center Polri 110 sebagai layanan darurat bagi warga pesisir. 

Baca juga: Demi Keselamatan Pelayaran Kaltim, Gubernur Rudy Masud Usul Tambat Kapal yang Layak

Masyarakat dapat melapor jika menemukan ancaman di perairan, kecelakaan, atau tindak pidana.

Layanan ini tidak berbayar dan beroperasi 24 jam.

Abiyantoro menilai partisipasi masyarakat, sangat membantu percepatan respons aparat di lapangan. 

“Ketika ada situasi berbahaya, laporan cepat dari warga sangat menentukan penanganannya,” ujarnya.

Baca juga: Resmi Ditutup! Alur Pelayaran di Bawah Jembatan Mahakam Samarinda Akan Buka Kembali 1 Mei 2025

Kegiatan ini diharapkan memperkuat budaya keselamatan, di kalangan pelaut serta meningkatkan kerja sama, antara masyarakat pesisir dan aparat keamanan laut. 

Warga juga menyambut baik imbauan tersebut, dan menilai informasi yang diberikan relevan.

"Dengan kondisi yang mereka hadapi sehari-hari," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved