Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah
S pertama, Senyum, S kedua Salam dan S ketiga Sapa
"Petugas haji Indonesia harus siap melayani Tamu Allah dengan
hati. Jangan lupa menerapkan pola 3S yang telah menjadi komitmen
bersama. Masih ingat S pertama apa?," tanya Dirjen Penyelenggaraan Haji
dan Umroh (PHU) Anggito Abimayu saat apel pagi di Daerah Kerja (Daker)
Mekkah, Rabu pagi.
Para petugas yang berseragam baju biru muda dan celana hitam
dengan dilengkapi tulisan nama petugas di bagian dada kanan baju
serentak menjawab S pertama, Senyum, S kedua Salam dan S ketiga Sapa.
Kendaraan angkutan jemaah haji di jalan King Faht di depan kantor Daker
telah mengalami kepadatan dari Mekkah menuju Arafah lewat Mina dan
Muzdalifah.
Sebagian jemaah haji dari Turki, Pakisatan dan India serta juga
yang berkulit gelap seperti dari Qatar, Nigeria dan Sudan ada pula yang
berjalan kaki melintasi jalan jalur ke Mina yang jaraknya sekitar tujuh
km dari Mekkah. Dan dari Mina ke Muzdalifah 12 km yang juga banyak
dilalui para pejalan kaki karena terbatasnya armada angkutan serta
kemacetan lalulintas.
Laju kendaraan mulai melambat Rabu pagi di jalan-jalan keluar dari
kota Mekkah menuju Arafah, Mina dan Muzdalifah. Sebagian jemaah yang
semuanya telah berpakaian ihrom tampak bergerak berjalan kali menuju
luar kota Mekkah, bahkan ada juga jemaah laki-laki yang menggunakan
pakaian ihrom duduk di atas atap bus yang mengalami kemacetan menuju
jalur ke Mina.
Para petugas haji Indonesia, khususnya terkait bidang penempatan,
katering dan kesehatan, juga telah berada di Arafah Rabu pagi, sedangkan
para jemaah diatur keberangkatannya sesuai aturan Kementerian Haji Arab
Saudi yang telah menyusun jadwal pemberangkatan jemaah setiap negara
guna menghindari atau mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan
jemaah atau kemacetan lalulintas.
Di kanan dan kiri jalan menuju Mina dari kota Mekkah tampak
tenda-tenda jemaah mandiri atau kelompok yang kemungkinan bukan
menggunakan haji berkuota sehingga mereka tidak terdaftar dan tidak
tertampung di maktab yang telah disediakan. Jemaah dengan sebutan
non-kuota itu datang secara mandiri dan menggunakan tenda sendiri dalam
prosesi haji.
Menurut rencana, Khutbah Wukuf bagi jemaah haji Indonesia yang
tahun ini berjumlah 211.000 dan yang terbanyak dibanding jemaah negara
lain, akan disampaikan oleh KH Hasyim Muzadi pukul 12.05 waktu Arab
Saudi (16.05 WIB) 9 Dzulhijjah 1433 H atau Kamis 25 Oktober 2012 M.
Selanjutnya prosesi haji melakukan mabit akan berlangsung di
Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina serta kembali ke kota Mekkah
melakukan tawaf dan sai di Masjidil Haram.