Forkahat Nunukan Dorong Penataan Pasar Inhutani

Ada tiga langkah yang akan ditempuh terkait perbaikan lingkungan pasar di Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan itu.

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto Forkahat Nunukan Dorong Penataan Pasar Inhutani
antara
Aktivitas pedagang di Pasar Inhutani Nunukan
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) Kabupaten Nunukan mendorong pemerintah daerah memfasilitasi penataan dan pengelolaan Pasar Sentral Inhutani, untuk memperbaiki kondisi lingkungan pasar. Hal ini terkait dengan upaya mendongkrak penilaian Kabupaten Nunukan sebagai kabupaten sehat.


Wakil Ketua Forkahat Kabupaten Nunukan Haji Muhammad Aidi Hendrik mengatakan, ada tiga langkah yang akan ditempuh terkait upaya perbaikan lingkungan pasar di Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan itu.


Pertama, pihaknya akan meminta Pemkab Nunukan dalam hal ini Bupati Nunukan Basri atau Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani agar segera mengundang Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menangah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Nunukan, untuk membicarakan pengelolaan pasar di Nunukan.


"Kenapa Bupati atau Wakil Bupati perlu mengundang Disperindagkop? Karena ini tanggungjawabnya untuk memberikan solusi dan memberikan tindakan menata pasar menjadi lebih baik," ujarnya.

Upaya kedua yang dilakukan, memberikan pembinaan kepada masyarakat yang mengelola pasar.  "Jadi masyarakat yang ada di sana juga perlu diberikan pembinaan," ujarnya.

Sedangkan upaya ketiga, pihaknya meminta dibentuk forum pengelola pasar.
"Supaya pasar bisa terkendali dan terkontrol sedemikian rupa," ujarnya.


Sesegera mungkin forum pengelola pasar akan dibentuk. Mengingat selama ini di Pasar Sentral Inhutani belum ada asosiasi atau forum yang mengelola pasar dimaksud.

"Sehingga kalau ini sudah terbentuk, kita melakukan pembinaan intensif kepada pengelola pasar. Apa yang menjadi tupoksi mereka nantinya?" ujarnya.


Dengan adanya pengelolaan pasar yang lebih baik, diharapkan kawasan tersebut bisa masuk tataran penyumbang nilai yang cukup tinggi.


"Sehingga menghadapi penilaian untuk kabupaten kota sehat bulan Maret nanti, kita bisa dapat penilaian tinggi. Memang kalau lingkungan pasar tidak baik, akan menjadi masalah dan kendala bagi Forkahat untuk bisa memenuhi indikator- indikator penilaian dalam hal sarana dan prasana umum diantaranya pasar," ujarnya.


Ia berharap, pimpinan daerah segera merespon surat berisi tiga usulan yang mereka sampaikan nantinya. Respon dimaksud tentunya dengan segera memfasilitas pertemuan Forkahat Kabupaten Nunukan dengan Disperindagkop dan UMKM serta pengelola maupun pelaku di Pasar Sentral Inhutani.

"Sehingga kita bisa melakukan pembicaraan lebih fokus dan lebih intensif bicara masalah pasar," ujarnya.

Munculnya rencana dimaksud didasarkan pada kegiatan Jumat (15/2/2013) bersih yang digelar kemarin di pasar tersebut.

Kegiatan Jumat bersih itu melibatkan sejumlah instansi mulai Dari Dinas Kesehatan Nunukan, Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Pemadam Kebakaran Nunukan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan hingga Pemerintah Kelurahan Nunukan Utara serta para pelaku ekonomi di Pasar Sentral Nunukan.


Kegiatan kerja bakti itu difokuskan pada upaya pembersihan saluran pembuangan air, membersihkan sampah. Selain itu dilakuan dialog dengan masyarakat, khususnya para pelaku pasar untuk mengetahui kendala yang dihadapi untuk mewujudkan pasar yang bersih, tertata rapi dan dikelola dengan baik.

"Intinya pada kegiatan kemarin Forkahat Kabupaten Nunukan mendata, mencatat, menelaah dan melakukan survei untuk melihat secara langsung kondisi pasar," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved