Dilla, Selamat Jalan Ya Nak. Ya Allah, Ampuni Dosa Dilla

Kejadian ini sempat membuat arus lalu-lintas di Jalan Syarifudin macet. Jalanan padat dipenuhi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.

TRIBUN KALTIM / BUDI SUSILO
Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Syarifudin Balikpapan, Kalimantan Timur. Tampak, korban kecelakaan itu adalah pengguna sepeda motor yang berpenumpang tiga orang, Minggu (28/12/2014). 
“Ya Allah. Astagfirullah. Dilla, selamat jalan ya nak. Ya Allah, ampuni dosa Dilla.”  Kalimat inilah yang keluar dari mulut Sopian (41), orang tua korban bernama Nadhila yang tewas dalam kecelakaan lalu-lintas di daerah Punai Satu, Balikpapan Selatan pada Minggu (28/12/2014).

Berselempang tas kecil hitam, dengan balutan celana panjang jeans abu-abu, Sopian pada pukul 17.30 Wita datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan.
Saat itu, dia datang sendiri ke rumah sakit menggunakan sepeda motor. “Ya Allah, saya tidak menyangka anak saya meninggal dunia,” ungkapnya, usai keluar dari kamar jenazah, menengkok anaknya yang tewas.
Berdasarkan penulusuran Tribun Kaltim di tempat kejadian perkara, kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Syarifudin. Tampak, sebagai korban kecelakaan itu adalah pengguna sepeda motor yang berpenumpang tiga orang.
Ketiga orang itu terdiri dari Sumarti, korban luka berat berjenis kelamin wanita, dan seorang anak perempuan bernama Nurkasih (3) korban luka ringan, serta Fadillah sebagai korban tewas yang kini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Pantauan Tribun Kaltim, pada pukul 16.59 Wita, korban kecelakaan tergeletak lemah di tengah jalan. Dan seorang anak kecil, diamankan warga ke pinggir jalan.
Kejadian ini sempat membuat arus lalu-lintas di Jalan Syarifudin macet. Jalanan padat dipenuhi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Sementara, pengamatan Tribun Kaltim, sepeda motor milik korban dalam kondisi baik, tidak mengalami kerusakan parah.
Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, kedua korban dibawa ke RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo dengan menggunakan mobil bak terbuka Mitsubisi biru yang kebetulan melintas di lokasi dan akan menuju ke arah rumah sakit. 
Banyak juga warga pengguna jalan ikut memadati, menyaksikan korban kecelakaan. Dugaannya, berdasarkan saksi mata, pengendara sepeda motor itu bertabrakan dengan sebuah mobil truk gandeng pengangkut buldoser.
“Kemungkinan, korban tewas, pada bagian kepalanya terlindas truk,” kata Janggan Wibisono, petugas kepolisan Balikpapan.
Ditemui Tribun Kaltim, Sopian mengungkapkan, Sumarti yang sebagai korban luka berat merupakan istrinya dan anak kecil sebagai korban ringan adalah anak kandungnya.
“Fadhillah (korban tewas) anak saya. Fadhillah anak saya yang pertama. Yang selamat itu anak yang ketiga, dan anak saya yang kedua sedang ada di rumah,” urainya, yang kala itu mengenakan topi abu-abu.
Sopian tidak menyangka kalau akan terjadi kecelakaan. Sebab sebelum kecelakaan itu, Sopian yang juga sedang berada di luar rumah sempat memberi nasehat ke istrinya, kalau naik sepeda motor harus berhati-hati.
“Saya tahu, istri saya kalau naik motor itu tidak pernah laju, jalannya selalu pelan-pelan. Tapi namanya takdir mau bagaimana lagi,” ujarnya sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya. ( )
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budi Susilo
Ikuti perkembangan berita lainnya dengan like Facebook TRIBUNKALTIM.CO dan follow @tribunkaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved