Banjir

Di Pengungsian Koramil Peso, Ibu-ibu Bangun Dapur Umum

Siang itu, Kelem (42), sedang sibuk memasak mi instan di rumah pengungsian Koramil Peso.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Lokasi Koramil Peso berada di dataran tinggi. Tempat ini jadi lokasi pengungsian warga desa Kecamatan Peso. Sekitar pukul 12.00 Wita, warga bahu-membahu membuat dapur umum demi memenuhi keperluan pangan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Siang itu, Kelem (42), sedang sibuk memasak mi instan di rumah pengungsian Koramil Peso.

Perempuan kelahiran Desa Peso ini merupakan satu di antara korban banjir dari Sungai Kayan yang merendam desanya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.

“Banjir parahnya mulai tadi malam, mendekati dini hari. Saya bersama keluarga mengungsi kes ini (Koramil). Untungnya keluarga selamat semua,” ujarnya , sembari memasak, Selasa (10/2/2015).

Lokasi Koramil Peso berada di dataran tinggi. Tempat ini jadi lokasi pengungsian warga desa Kecamatan Peso. Sekitar pukul 12.00 Wita, warga bahu-membahu membuat dapur umum demi memenuhi keperluan pangan. (BACA: Banjir Lumpuhkan Ibukota Kalimantan Utara)

Beberapa ibu-ibu tampak menyiapkan perlengkapan makan, sementara yang lainnya memasak nasi dan mi instan dalam panci besar. Ibu-ibu yang juga merupakan korban banjir ini memasak dengan menggunakan kayu bakar.

Sementara itu, ada juga pengungsi yang memanfaatkan perahu-perahu klotok untuk menaruh barang harta benda di tempat pengunghsian ini. Juga ada yang membuka tenda beratapkan terpal untuk melindungi sebagian harta bendanya.

Harjunaidi (30), warga Long Peso Kecamatan Peso, menuturkan, barang-barang bawaan seperti peralatan rumah tangga telah diungsikan sejak dini hari. “Rumah saya kena banjir sampai atap. Sudah tidak bisa lagi dihuni,” ujar bapak tiga anak ini.

Terpisah, di lokasi Desa Long Bia, Camat Peso, Sudin (56) menjelaskan, bencana banjir awal tahun 2015 ini merupakan yang terbesar kedua setelah di tahun 1998 juga pernah mengalami banjir besar dari karena luapan air Sungai Kayan.

“Hanya harta benda milik warga terendam banjir,” ujar pria kelahiran Desa Long Lemiliu, Kayan Hilir. Padahal, lanjut, hujan di beberapa desa Kecamatan Peso tidak terlalu lama. Namun yang membuat banjir karena satu hal, air banjirnya berasal dari kiriman daerah Apau Kayan di Kabupaten Malinau dan Serawak Malaysia. (BACA: Banjir 7 Meter Sentuh Atap Rumah Warga Peso)

“Banjir kiriman dari hulu. Desa-desa kami dilewati Sungai Kayan. Debit air Sungai Kayan meluap sehingga desa yang dilewati sungai Kayan terkena imbas luapan air,” ungkapnya.

Di lokasi, tampak juga, Bupati Bulungan Budiman Arifin bersama Wakilnya Let Ingai meninjau korban banjir Peso.
Kedatangan jajaran pemerintah kabupaten ke Peso tujuannya memberikan bantuan makanan cepat saji dan minuman serta beberapa tim medis reaksi kesehatan.

“Bencana ini akan kami laporkan ke Pemerintah Prprovinsi dan Pemerintah Pusat, supaya pasca bencana nanti, akan mendapat bantuan tambahan, untuk keperluan para korban banjir,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved