Peredaran Beras Plastik Sudah Diawasi Sejak Pertengahan April
“Sampai saat ini belum ditemukan. Kita berharap jangan sampai ditemukanlah,” tuturnya.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak pertengahan April lalu,Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kaltim sudah mulai mengawasi kualitas beras yang masuk ke Kaltim, terutama, terkait isu adanya beras sintetis.
“Kita sudah dengan informasi (beras sintetis)nya, pertengahan April lalu. Baru ramai sekarang, karena baru terungkap temuannya,” kata Kabid Konsumen, BKP Kaltim, Erwin Dharmawan, Rabu (20/5/2015).
Hingga saat ini, DKP tidak ada menemukan indikasi beredarnya beras sintetis maupun beras berformalin dan berpemutih, di Kaltim.
“Sampai saat ini belum ditemukan. Kita berharap jangan sampai ditemukanlah,” tuturnya.
Namun demikian, Erwin tetap meminta masyarakat waspada terkait kemungkinan beredarnya beras sintetis tersebut.
“Segera saja laporkan ke kami jika ada indikasi beredarnya beras sintetis. Sebenarnya, beras sintetis ini sudah masuk ranah pidana,” sebutnya.
Sementara, stok beras menjelang Ramadhan dan Lebaran, menurut Erwin, masih aman.
Kaltim, lanjutnya, masih memiliki stok beras hingga tiga bulan 25 hari.
“Masih aman sampai lebaran. Tapi setelah lebaran kita belum tahu, karena pasokan biasanya baru diketahui 2 bulan sebelum stok habis,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/beras-palsu_20150519_220011.jpg)