Tragis, Bokong Murid Ini Dihajar Pakai Sapu oleh Gurunya Hingga Berdarah
Dia melihat darah berceceran dan membasahi celana anaknya.
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang guru seharusnya menjadi panutan bagi muridnya, namun hal itu tidak berlaku bagi guru ini.
Hanya karena muridnya tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), guru di daerah Chongqing, Tiongkok menghajar muridnya dengan sapu.
Dilansir oleh Shanghaisst, sebuah foto diperlihatkan oleh salah satu netizen yang menunjukkan bokong murid tersebut terluka. Terdapat dua luka lebam yang besar tercetak di bokong anak tersebut.
Hu, orangtua murid mengatakan anaknya merintih kesakitan saat pulang dari sekolah. Dia melihat darah berceceran dan membasahi celana anaknya.
"Saya menurunkan celana tersebut, lalu anak saya berteriak," ujar Hu.
BACA JUGA: Anak-anak di Kampung Jusuf Kalla Bergelantungan di Jembatan Demi ke Sekolah
Sang anak mengaku jika gurunya, Li, telah memukulkan gagang sapu ke arah bokongnya. Setelah mengetahui si anak telah dianiaya, Hu memfoto dan menunjukkan foto tersebut ke media lokal.
"Lihat ini, ini telah membuat saya sedih. Bagaimana bisa dia (Li) telah memukul anak saya. Dia darah daging saya dan saya tidak pernah melakukan hal tersebut. Jika saya jadi guru saya tidak akan melakukan hal tersebut," serunya.
Anaknya mengatakan dia dihukum karena belum menyelesaikan PR yang diberikan Li. Setelah itu Li menyuruh muridnya itu masuk ke ruanganya dan melakukan squat sekitar 600 kali.
"Jika tidak bisa squat sampai 400 kali dia akan memukulku," kata anak Hu.
Ternyata benar Li menggenggam sapu yang ada di kantornya dan kemudian dipukulkan ke arah bokong anak tersebut.
Anak tersebut telah dirawat di rumah sakit dan tidak mengalami luka serius. Namun bekas luka hasil pukulan sapu masih tersisa.
Keluarga Hu mengadu ke pengadilan setempat dan berharap mendapatkan kompensasi dari perbuatan Li.
"Tergantung pengadilan yang memutuskan, jika didenda 3.000 yuan, ya 3.000 yuan," ujar Hu.
Namun, Li telah membayar uang denda sebesar 10.000 yuan. Hu berharap sifatnya dapat berubah ketika foto anaknya menyebar ke dunia maya. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim