BREAKING NEWS - Letkol Marinir Amerika Pilot Pesawat Illegal Dipaksa Mendarat
Tentara US Navy, James pun akhirnya turun dari pesawatnya dan anggota TNI AU langsung melakukan pemeriksaan.
Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sebuah Pesawat asing yang terbang illegal memasuki wilayah udara di daerah Perbatasan Ambalat Provinsi Kalimantan Utara, Senin (9/11/2015).
Mengetahui ada benda asing terpantau radar, skuat Sukhoi TNI ANgkatan Udara terbang langsung dari Skuadron 11 Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, menyergap pesawat berjenis propeler first engine Cesna dengan nomor lambung N 96706.
Dua Pilot Sukhoi Mayor Penerbang Anton Palagguna bersama Mayor Penerbang Baskoro langsung force down paksa pilot pesawat asing Letkol James Patrick Murphy untuk turun di Bandara Juwata Tarakan.
Pukul 14.30 Wita, pilot yang merupakan warga negara Amerika Serikat akhirnya menuruti perintah dua pilot Sukhoi.
BACA JUGA:
Inilah TNI Pemberani, Suruh Angkat Tangan Tentara Amerika Berpangkat Letkol
Jet Tempur TNI Cegat dan Usir Dua Pesawat Marinir Amerika
Personel Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan membawa pilot asal Amerika, James Patrick Murphy (tengah). James adalah perwira aktif Penerbang Angkatan Laut AS (US Navy) dengan pangkat Letnan Kolonel. Ia menerbangkan pesawat jenis Cesna dari Hawai menuju Kuala Lumpur, secara ilegal memasuki wilayah kedaulatan Indonesia, sehingga dipaksa TNI mendarat di Bandara Juwata Tarakan, Senin (9/11/2015). Hand-Out/Lanud Tarakan)
Ketika pesawat asing ini landing di Bandara Juwata Tarakan, sejumlah prajurit TNI Angkatan Udara (AU) dengan persenjataan lengkap sudah bersiap-siap di apron pesawat.
BACA JUGA: Netizen Dukung TNI Tindak Si Letkol Amerika, Bila Membangkang Tembak Saja
Tentara US Navy, James pun akhirnya turun dari pesawatnya dan anggota TNI AU langsung melakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Wah, Pesawat Trigana Air Ternyata Bawa Uang Rp 6,5 Miliar. Untuk Apa?
Danlanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Kohanudnas Makassar bahwa ada pesawat asing yang melitas di daerah perbatasan Ambalat.
Mendapat perintah ini pihaknya sudah mempersiapkan anggotanya untuk standby di Bandara Juwata Tarakan.
"Kami langsung mengintrogasi pilot pesawat asing ini dan ternyata waktu kami tanya apakah ada surat izin terbangnya, katanya sudah izin. Namun pilot ini tidak bisa memperlihatkan surat izinya, dan akhirnya untuk kita tahan di Makolanud Tarakan," ucapnya.
Tiopan mengungkapkan,pesawat pribadi milik sipil ini tidak memiliki izin terbang untuk masuk di wilayah Indonesia.