PM Irak Yakin ISIS Bakal Berakhir Tahun 2016
"2016 bakal menjadi tahun kemenangan besar ketika keberadaan Daesh (ISIS) di Irak akan berakhir," kata Perdana Menteri Irak Haidaer al-Abadi.
TRIBUNKALTIM.CO, BAGHDAD - Perdana Menteri Irak Haidaer al-Abadi menyatakan bahwa kelompok negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS akan berakhir pada tahun 2016. Pernyataan itu menyusul direbutnya kembali gedung pemerintah di Kota Ramadi yang sempat dikuasai oleh kelompok teror tersebut.
Selain itu, pasukan Irak juga menguasai sebagian wilayah Ramadi.
"2016 bakal menjadi tahun kemenangan besar ketika keberadaan Daesh (ISIS) di Irak akan berakhir," kata Abadi dalam pidatonya yang disiarkan televisi negara.
BACA JUGA: VIDEO- Deilar, Perempuan Prajurit Tempur Kurdi yang Paling Ditakuti ISIS
"Kami sedang berusaha membebaskan Mosul, dan ini akan menjadi serangan fatal bagi Daesh," tandas dia.
Mosul merupakan kota utama di Irak utara dan memiliki jumlah penduduk terbesar di wilayah yang dikuasai ISIS di Irak dan Suriah.
Sementara itu, sikap optimis Abadi bertentangan dengan fakta di lapangan.
BACA JUGA: Kata Warga, Densus 88 Menyamar Jadi Tukang Cilok yang Bawa Pistol
Pejabat militer Irak menyatakan bahwa Ramadi belum sepenuhnya terbebas dari ISIS.
Jenderal Ismail al-Mahlawai, Kepala Operasi Militer di Anbar, Senin (28/12/2015), mengatakan bahwa kendati pasukan Irak telah merebut kembali komplek gedung pemerintah, namun sebagian besar kota tersebut masih dikuasai ISIS.
Menurut dia, ISIS masih mengontrol 30 persen kota Ramadi, dan pemerintah belum sepenuhnya merebut kembali distrik-distrik yang dikuasai ISIS.
"Kami tidak bisa mengatakan bahwa Ramadi sepenuhnya terbebas dari ISIS. Masih ada wilayah yang dikuasai ISIS, dan masih ada sejumlah perlawanan," tandas dia. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim