Berita Eksklusif

Percepat Jaringan Layanan SIM Online, Telkom Tambah Radio Longhole

Menyikapi adanya hambatan proses pembuatan SIM online di Polres Bulungan, Kalimantan Utara, PT Telkom Kanwil VI Kalimantan menolak jika disalahkan.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Bripda Era saat melayani pengambilan sidik jari salah satu pemohon SIM, di ruang pelayanan SIM Mapolres Bulungan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menyikapi adanya hambatan proses pembuatan SIM online di Polres Bulungan, Kalimantan Utara, PT Telkom Kanwil VI Kalimantan menolak jika disalahkan.

Jika terjadi masalah teknis seperti putusnya jaringan internet maupun jaringan lambat, bukan kesalahan Telkom semata.

EVP Telkom Regional VI Kalimantan Joko Raharjo kepada Tribun, Senin (4/1/2015) menjelaskan, selama ini Telkom cukup konsisten dalam layanan jaringan komunikasi di Kaltara. Bahkan, dia mengklaim selama ini baru Telkom, perusahaan jasa komunikasi yang memiliki komitmen dalam pengembangan wilayah Kaltara.

"Sejak 2008 kami sudah membangun jaringan, salah satunya jaringan Fiber Optic (FO) yang merupakan jaringan paling tepat di wilayah tersebut. Memang kami akui, pemasangan dan pembangunan waktu masih di area perkebunan. Saat ada pengembangan atau pembukaan jalan, mau tak mau FO yang telah tertanam kena garuk ekskavator," papar Joko.

Secara teknologi lanjutnya, ada dua jalur pembangunan FO didirikan di wilayah Kaltara. Backbone atau jalur utama dibangun di wilayah utara. Satu lagi yang dibangun adalah backbone berbasis radio transmisi.

Baca: Internet Sering Terputus, Personel Satpas Hanya Bisa Terbitkan 20-25 Lembar SIM per Hari

Penggunaan radio transmisi ini dikarenakan jalur yang sudah ada, khususnya untuk layanan publik semuanya telah full back-up, maka radio transmisi menjadi jalan untuk mengakomodir kebutuhan bandwidth yang besar.

Joko menambahkan, kendati pekerjaan proyek memang tak dilakukan setiap hari, namun jaringan FO rentan terkena masalah, seperti patah, atau lainnya.

"Kabel yang patah, itu tidak dapat dilewati data yang kalau diibaratkan seperti cahaya dengan kecepatan besar. Maka otomatis, ketika kabel bermasalah, sinar tersebut tidak akan bisa lewat. Meski begitu, kami tetap konsisten terus memberi layanan yang terbaik karena ini komitmen kami sebagai perusahaan negara yang menyediakan jasa komunikasi," paparnya lagi.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan, untuk layanan publik seperti SIM online di kantor kepolisian menggunakan virtual private network (VPN).

Di sini, pelanggan yang menggunakan sistem VPN tidak memakai jaringan publik melainkan jaringan khusus yang disebut IP Statik. Ini untuk memudahkan layanan instansi terkait dengan publik.

Januari ini, Telkom akan menambah satu radio longhole dari 400 radio longhole yang telah eksisting berdiri sebanyak 400 radio. Di mana satu radio memiliki daya 1 gigabyte.

"Kita akan terus tambah, karena kebutuhan akan bandwith itu selalu besar. Sekali lagi, kami juga tak mau selalu disalahkan, komitmen kami adalah berupaya terus memberikan layanan pada pelanggan di wilayah baru di Indonesia," kata Joko. (*)

***

Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved