Warga Beri Waktu Satu Minggu agar Pria dari Suriah Ini Tinggalkan Tempat

Di RT 09 Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim ada seorang warga asal Suriah yang diusir dari lingkungan.

Editor: Amalia Husnul A
Ilustrasi 

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Ahmad Sidik

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di RT 09 Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim ada seorang warga asal Suriah yang diusir dari lingkungan.

Ajarannya yang melarang warga bershalawat, membuatnya diusir dari lingkungan tempat ia tinggal lebih dari setengah tahun.

Muhammad Sajie (35) warga Samarinda asal Suriah diberi kesempatan selama seminggu untuk pergi dari Kelurahan Sepinggan Baru.

Surat pernyataan sudah ditandatangani agar dia dan istrinya meninggalkan lingkungan Sepinggan Baru.

BACA JUGA: Pascapenetapan Siaga Satu, Lalu Lintas Kota Minyak Tetap Ramai Lancar

"Baru sekitar enam bulan dia mengajar ajaran Islam dengan membuat pengajian, H Muhammad Sajie (35) dari Suriah. Dalam ajarannya dia melarang shalawatan, memperingati Maulid Nabi. Menurut ajarannya melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad bisa masuk neraka. Hal tersebut langsung ditentang warga.

Warga meminta Muhammad Sajie dan istrinya untuk pergi. Surat pernyataan bahwa dia mau meninggalkan Kelurahan Sepinggan Baru dan surat keberatan warga sudah ditandatangani. Dia dikasih waktu seminggu untuk pergi," ungkap Babinkamtibmas Sepinggan Baru, Aiptu Sutrisno. (*)

Warga asal Suriah, H Muhammad Sajie membantah tuduhan terkait larangan shalawat. SELANJUTNYA BACA KLARIFIKASI BERIKUT: WNA Asal Suriah Ini Bantah Larang Kegiatan Shalawat

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved