WNA Asal Suriah Ini Bantah Larang Kegiatan Shalawat

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Muhammad Sajie (31), WNA asal Suriah yang dituduh menyebarkan ajaran melarang shalawat memberikan klarifikasi kepada TribunKaltim.co, Jumat (15/1/2016) di kantor Tribun Kaltim, Jl Indraakila I, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sajie datang bersama M Noor, pemilik rumah yang disewa oleh Sajie di RT 09, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan.

Dalam klarifikasinya, Sajie merasa keberatan dengan tuduhan melarang kegiatan shalawat di mushala lingkungan setempat ia tinggal.

"Saya merasa tidak pernah melarang warga melakukan kegiatan shalawat. Imam mushala dan warga yang sering shalat bersama siap memberikan kesaksian bahwa tidak pernah saya melarang kegiatan shalawat," kata Sajie.

Hal ini dibenarkan oleh M Noor. Menurutnya, warga sudah biasa berdialog dengan Sajie terkait permasalahan agama.

"Warga juga tidak menelan bulat-bulat apa yang disampaikan oleh Sajie terkait pengetahuannya soal beribadah," katanya.

BACA JUGA: Warga Beri Waktu Satu Minggu agar Pria dari Suriah Ini Tinggalkan Tempat

Sajie pun mengaku dirinya hanya mengajarkan bahasa arab di mushala setempat.

"Baru sekitar 1 bulan, 4 kali pertemuan dengan warga," kata Sajie.

Sajie juga mengatakan, ia sudah dipanggil pihak imigrasi terkait laporan warga.

"Saya sudah bertemu pihak imigrasi. Dan tidak ada masalah dengan administrasi kependudukan saya. Saya bahkan punya Kitap (Kartu Izin Tinggal Tetap) yang belaku selama 5 tahun," tuturnya sambil menunjukkan kartunya.

Sajie pun menunjukkan SIM A dan SIM C miliknya. "Saya bisa saja mengurus jadi WNI, tetapi karena belum ada uang saya belum urus," katanya sambil tersenyum. (*)

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim