Malam Ini Pimpinan DPRD Kaltim Rapat Tertutup Bahas Kasus Trans Studio

Komisi II DPRD Provinsi Kaltim menggelar rapat tertutup. Rapat tersebut, membahas terkait tudingan gratifikasi saat kunjungan ke Trans Studio Bandung

Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM/BUDHI HARTONO
Rusman Yaqub, Komisi II DPRD Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi II DPRD Provinsi Kaltim menggelar rapat tertutup. Rapat tersebut, membahas terkait tudingan gratifikasi saat melakukan kunjungan ke Trans Studio Bandung.

Rapat tertutup bakal dihadiri beberapa anggota pimpinan fraksi di sebuah tempat di Samarinda. Ini dikemukakan beberapa anggota Komisi II DPRD Kaltim.

"Malam ini kami mau rapat dengan beberapa teman. Ini saya mau reses dulu, setelah itu bertemu dengan Pak Wibowo (Handoko)," kata Rusman Ya'qub, penasihat Fraksi PPP-Nasdem DPRD Kaltim, Minggu (7/2/2016) malam, di kediamannya di Jalan Nusantara, Samarinda.

Rusman mengaku kaget melihat pemberitaan media massa yang memberkan dugaan oknum meminta jatah Rp 10 miliar yang akan dibagi-bagikan ke anggota Dewan.

"Astagfirullah. Ini sudah bicara lembaga. Makanya malam ini, beberapa teman-teman bertemu untuk membicarakan soal ini, untuk persiapan Selasa (9/2/2016)," kata Rusman, kepada Tribun, enggan menyebutkan tempat rapat di Samarinda..

Menurut dia, soal indikasi gratifikasi dan indikasi anggota Dewan meminta jatah sekitar Rp 10 miliar, harus di klarifikasi dengan anggota-anggota yang ikut berangkat ke Trans Studio di Bandung.

"Saya tidak mau informasi itu sepihak. Makanya, kami harus bertemu dan membahas untuk saling mengkroscek dan mengklarifikasi soal isu-isu itu. Saya sudah komunikasi dengan beberapa pimpinan untuk segera menyikapi ini," tutur Rusman, yang menjabat Ketua DPW. PPP Provinsi Kaltim. (bud)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved