Kebakaran
Kenangan Tentang Ecan, Korban Selalu Berbagi dengan Teman Sekelasnya
Amalia, masih ingat watak muridnya itu. Wali kelas II ini menceritakan, secara akademik memang Ecan tidaklah menonjol.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Bagi Kepala SD Negeri 002 Nunukan, Eka Hariatmi, Dersean Monengkey alias Ecan (10) merupakan murid yang pendiam.
Meskipun pendiam, murid kelas III itu punya banyak teman di sekolah.
“Dia memang pendiam, tidak nakal. Selama sekolah tidak pernah dipanggil ke kantor karena nakal,” ujarnya, Selasa (9/2/2016) ditemui di rumah duka.
baca juga
BREAKING NEWS -- Rumah Kontrakan Ludes Dilahap Api, Bocah Kembar Nyaris Terpanggang
Amalia, masih ingat watak muridnya itu. Wali kelas II ini menceritakan, secara akademik memang Ecan tidaklah menonjol.
“Tetapi dia selalu masuk 10 besar,” ujarnya.
Dia juga mengakui, anak pendiam itu memiliki banyak teman. Diapun dikenal sebagai anak yang penyabar.
baca juga
Gara-gara Listrik Padam, Dua Anak Tewas jadi Korban Kebakaran
“Dia kalau diganggu temannya paling menangis saja. Tidak pernah dia membalas. Anaknya sabar,” ujarnya.
Saat mengajar Ecan, dia tahu persis mantan muridnya itu tidak pernah membuat masalah di kelas.
“Malahan dia senang berbagi dengan teman-temannya. Kalau dia makan, dibagi dengan teman-temannya. Makanya kami sayang sekali sama dia,” ujarnya.
baca juga
Dua Anak Tewas, PT PLN Minta Maaf soal Ketidaknyamanan Masyarakat
Ecan dan adiknya Conet (4), tewas dalam kebakaran yang terjadi Selasa (9/2/2016) dinihari tadi. Ecan ditemukan tewas di dalam bak mandi di dalam kamarnya sedangkan Conet terpanggang dibawah kasur tempatnya bersembunyi saat kebakaran. (*)