Listrik Kembali Stabil, Kantor PLN Mulai Ditinggalkan Polisi
Semua rumah penduduk dan penerangan jalan umum, kembali diterangi listrik setelah sebelumnya warga hanya menikmati listrik selama empat jam.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sejak Selasa (9/2/2016) hampir tengah malam, suplai listrik di Pulau Nunukan kembali stabil.
Semua rumah penduduk dan penerangan jalan umum, kembali diterangi listrik setelah sebelumnya warga hanya menikmati listrik selama empat jam dengan delapan jam pemadaman.
Sejak pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung kembali normal, Polisi yang bertugas menjaga Kantor PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Rayon Nunukan juga semakin berkurang.
Sebelumnya ada puluhan Polisi yang berjaga mengantisipasi amukan massa. Namun dari pantauan TRIBUNKALTIM.CO, Rabu (10/2/2016) hanya tiga Polisi yang bertugas. Dua bintara dan seorang perwira Polisi yang bertugas, berbaur dengan petugas keamanan kantor di Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Nunukan itu.
Manajer PT PLN Persero Rayon Nunukan, Nur Hidayat mengatakan, listrik kembali stabil setelah selesai dilakukan perbaikan pada titik saluran kabel tingkat menengah (SKTM) yang mengalami masalah.
Baca: Gara-gara Listrik Padam, 2 Bocah Bersaudara Tewas Disambar Api Meski Sempat Berupaya Lari
"PLN telah menemukan tiga titik pada area yang shoot sehingga memutus suplai listrik dari PLTMG Sebaung ke Nunukan," ujarnya.
Dia menjelaskan, perbaikan dimaksud telah rampung sejak pukul 16.30. Ditambah masa penormalan hingga pukul 22.00, sekitar pukul 02.00 listrik sudah dapat menyuplai kebutuhan masyarakat dan fasilitas umum.
"Saat ini daya mampu yang dihasilkan mencapai 12 megawatt. Sedangkan beban puncak mencapai 11,2 megawatt," ujarnya.
Jika satu unit mesin PLTMG Sebaung sedang trip, kata dia, listrik yang tersedia masih mampu melayani masyarakat.
"Masih ada cadangan daya hingga 1 megawatt," ujarnya. (*)