Rekonstruksi Perampokan Berdarah Dibagi 91 Adegan, Sang Dalang Pun Terungkap
Sedangkan, Kammi dan Aro, yang sudah dibekuk polisi, tetap ikut memainkan peran, dengan kondisi kaki pincang.
Laporan Wartawan Tribunkaltim.Co, Udin Dohang
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepolisian Resort Bontang menggelar reka ulang kasus perampokan berdarah yang menewaskan, Amir, pemilik toko emas Sejati, Kota Bontang, Rabu (10/2/2016) di Mapolres Bontang.
Rekonstruksi ini digelar untuk memastikan detail aksi perampokan berdarah di Kota Taman.
Turut hadir menyaksikan reka ulang Jaksa Pidana Umum (JPU) Romly ditemani 2 orang rekannya.
Kapolres Bontang melalui Kasubag Humas Polres, Iptu Kalvin, menerangkan rekonstruksi dibagi dalam 91 adegan yang diperankan oleh kelima pelaku; Kammi, Aro, Pudding, Rizal, dan Jamal.
(Baca juga: Cahyo Tewas Terkena Ayunan Pupuk Urea Satu Ton)
Tiga pelaku, masing-masing Rizal, Pudding dan Jamal diperankan oleh anggota Reskrim Polres lantaran ketiganya belum tertangkap.
Sedangkan, Kammi dan Aro, yang sudah dibekuk polisi, tetap ikut memainkan peran, dengan kondisi kaki pincang.
Dari hasil rekonstruksi, diketahui Rizal dan Kammi merupakan otak perampokan.
Adapun Aro, yang notabene satu-satunya warga Kaltim, berperan sebagai sopir sekaligus penunjuk jalan.
Empat lainnya merupakan warga asal Sulawesi Selatan.
"Kalau Aro menujukkan jalan, tapi otak sebenarnya Rizal dan Kammi," ujar Kasubag Humas Polres Bontang, IPTU Kalvin.
Rekonstruksi ditutup dengan adegan kelima komplotan rampok tersebut menaiki mobil sewa Avanza. Kemudian Aro berpisah dengan rombongan menuju Kutai Timur. (*)