Breaking News

Milisi Abu Sayyaf

Status Terakhir FB Kapten Kapal yang Diculik Milisi Berisi Lirik Lagu Panbers, Pance dan Sheila on 7

"Sinyal mulai memudar Sama sperti ...? hmmm. Jumat sudah roaming, artinya mahal untuk komunikasi Dan juga sama seperti ...? hmmm.

(Facebook/Peter Tonsen Barahama)
Peter Tonsen Barahama, kapten atau nakhoda kapal tunda (tugboat) Brahma 12, yang disandera pihak Abu Sayyaf. (Facebook/Peter Tonsen Barahama) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kapten atau nakhoda kapal tunda (tugboat) Brahma 12 Peter Tonsen Barahama rupanya lumayan gemar berbagi kisah dan foto kegiatannya melalui media sosial.

Selama Maret 2016, misalnya, dia mengunggah 43 foto kegiatannya, beberapa di sertai keterangan. 

Foto-foto itu antara lain mengenai kegiatan membersihkan dinding tugboat Brahma 12, kegiatan memuat butiran batu bara ke atas tongkang Anand 12, membereskan tali tambang di atas dek kapal, dan berlayar.

Dia juga sering memperbarui status, disertai foto-foto pribadi sendiri, maupun bersama teman-temannya  sesama awak kapal.

Surat persetujuan berlayar Kapal Tunda atau Tugboat Brahma 12 dan tongkang Anand 12. Kapal pengangkut batu bara itu dinakhodai Peter Tonsen Barahama, yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Filipina. (Facebook/Peter Tonsen Barahama)

Status terakhir diunggah pada Rabu, 23 Maret, pukul 23.03 Wita. Isi statusnya tidak tuntas, membuat penasaran.

Demikian, isinya: 

"Sinyal mulai memudar
Sama sperti ...? hmmm.
Jumat sudah roaming, artinya mahal untuk komunikasi
Dan juga sama seperti ...? hmmm.

BACA JUGA: Kelompok Abu Sayyaf Lepas Satu Sandera Asal Italia, Bagaimana Nasib 10 WNI?

Kapal tunda (tugboat) Brahma 12 saat berada di perairan di Puting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, 11 Maret 2016, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Facebook/Peter Tonsen Barahama)

BACA JUGA:  Usai Baku Tembak, Pemimpin Kelompok Abu Sayyaf Kritis, Jusuf Kalla Sebut Pertempuran tak Terkait WNI

Status ini dibagikan (share) 13 facebooker dan disukai, tanda jempol sembilan orang.

Banyak komentar terhadap status tersebut pasca-penyanderaan Peter dan kawan-kawan, 26 Maret lalu.

Umumnya komentar diberikan mencerminakan mereka sudah mengetahui, Peter lah satu dari 10 WNI yang disandera milisi Abu Sayyaf, yang bermarkas di Pulau Basilan, selatan Filipina.

Misalnya, Tutik Marleni Kusuma menulis komentar singkat, pada 29 Maret pukul 15:09· "Sttus terakhir peter"

Donny Ary Donny dua kali menulis komentar 1 April. 

BACA JUGA: Begitu Dahsyat Perlawanan Abu Sayyaf, Sersan Erico Minum Darah Sendiri agar Tak Mati Kena Ranjau

Kapal tunda (tugboat) Brahma 12 sedang menderek/menarik tongkang Anand 12 saat berada di Puting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, 11 Maret 2016. (Facebook/Peter Tonsen Barahama)

"Pemerintah mau bersikap lunak dengan membayar tebusan 14 milyarnya atau melakukan penindakan tegas di wilayah negara pilipin..." demikian komentar pertama pukul 09.41.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved