Korban Pembajakan Kapal
Kapal Korban Pembajakan Kembali ke Indonesia, Tiga Pria Berbaju Loreng Bersiaga di TB Henry
Kapal tunda (tugboat) Henry yang sempat jadi korban pembajakan kapal di Tawi-tawi perbatasan Malaysia-Filipina akhirnya tiba di Dermaga Lantamal XII.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim.co, Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kapal tunda (tugboat) Henry yang sempat jadi korban pembajakan kapal di Tawi-tawi perbatasan Malaysia-Filipina akhirnya tiba di Dermaga Lantamal XII Tarakan, Sabtu (23/4/2016).
KRI Ajak menjemput TB Henry dan tongkang Christy ke perairan Malaysia. Setelah berhasil menyelamatkan diri dari para pria bersenjata yang membajak kapal, lima Anak Buah Kapal (ABK) bersama tugboatnya diselamatkan kepolisian Malaysia.
Dari pantauan tribunkaltim.co, ketika hendak mendekati dermaga, tampak tiga pria berbaju abu-abu loreng ikut berada TB Henry. KRI Ajak mengiring kedatangan TB Henry tersebut.
BACA JUGA: Sampai Sekarang Belum Pulang, Anak Bungsu Yohanis, ABK TB Henry Kangen Gendongan Papanya
Setibanya di dermaga, tampak personel KRI Ajak membersihkan kapal.
Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Christy yang membawa 10 ABK WNI menjadi sasaran pembajakan dari sekelompok pria bersenjata, di perairan Tawi-Tawi, perbatasan Malaysia - Filipina.
Seorang di antaranya berakhir tertembak, lima orang selamat, dan empat orang diculik.
Lima orang yang selamat selanjutnya dibawa Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia. (*)