Milisi Abu Sayyaf
Pesawat yang Membawa 10 WNI hanya Transit Satu Jam di Balikpapan
Sebuah pesawat carter mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Minggu (1/5/2016) malam.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebuah pesawat carter mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Minggu (1/5/2016) malam.
Pesawat tersebut adalah pesawat yang membawa ke sepuluh WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf. Sepuluh WNI tersebut adalah anak buah kapal (ABK) tugboat Brahma 12.
Pesawat yang didominasi warna putih dengan garis putih berwarna ungu dan kuning keemasan. Di bagian depan pesawat, di dekat jendela kokpit terdapat gambar salah satu lambang partai politik di Indonesia.
BACA JUGA: Kakak Nakhoda TB Brahma 12 Bersyukur Adiknya Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf
Dari informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co pesawat tersebut berangkat dari Sulu, Filipina. Sebelum mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta singgah di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Pesawat mendarat sekitar pukul 20.45 Wita. Selang sejam, pesawat tersebut lepas landas menuju Jakarta.
Awak media yang berkumpul di bandara tidak mempunyai akses untuk masuk.
"Dapat informasi dari mana? Silakan izin ke Otoritas Bandara dulu," ujar salah satu aparat keamanan yang berjaga dan menemui kumpulan awak media yang sedari tadi memantau di kawasan area Angkasa Pura.
BACA JUGA: Sepuluh WNI yang Jadi Sandera Dibebaskan, TNI Lakukan Operasi Intelijen
Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Sulu dibebaskan, Minggu (1/5/2015) sore.
“Kami mendapat informasi ada seorang yang tak diketahui namanya mengantar para WNI tersebut di teras rumah Gubernur Sulu (Abdusakur) Toto Tan (II)," kata Cayat.
Kelompok bersenjata (milisi) Abu Sayyaf dikenal merupakan si raja tega. (*)