Jadi Desa Wisata, Penari Ini Berharap Bisa Lebih Maju
Selain tarian, para penari juga mengenakan pakaian khas Adat Dayak lengkap dengan penutup kepala berhias bulu burung Enggang.
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR - Walau masih duduk di sekolah tingkat menengah pertama di Kecamatan Tanjung Palas Barat, Ester Novriany sudah bisa tampil bersama rekan-rekan sebayanya, dan para wanita dewasa membawakan tarian khas Suku Dayak, di Balai Adat Desa Mara Satu, Selasa (3/5/2016).
Kala itu, Ester dan rekan-rekan membawakan beberapa tarian dihadapan Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala dan rombongan yang sengaja datang untuk merayakan Pesta Panen bersama warga setempat.
Selain tarian, para penari juga mengenakan pakaian khas Adat Dayak lengkap dengan penutup kepala berhias bulu burung Enggang. Tidak ketinggalan hiasan manik-manik khas Suku Dayak juga turut dikenakan dalam kesempatan tersebut.
BACA JUGA: Indah dan Gemulai Tapi Inilah Sisi Gelap Bagian Tubuh Penari Balet
“Ini baju sendiri, nggak meminjam atau menyewa,” katanya.
Untuk pendidikan, kesehatan dan beberapa fasilitas publik lainnya di Desa Mara Satu, menurutnya memang sudah cukup memadai.
Namun dia berharap, kedepannya hal itu semakin ditingkatkan agar Desa Mara Satu bisa terus berkembang seperti desa-desa lainnya.
Untuk diketahui, Desa Mara Satu ini rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Bulungan.
“Saya berharap Desa Mara Satu bisa tambah maju,” katanya. (*)