Pembunuhan Sadis
Orangtua Pelaku Pembunuhan Eno Syok, Pingsan Lalu Mengungsi
Menurut paman RAl tersebut, orangtua RAl yang sehari hari berjualan sayuran sangat Syok setelah diberitahu polisi anaknya terlibat pembunuhan.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Rumah orangtua RAl terletak di sebuah gang di Desa Jatimulya kini kosong.
Menurut Marwan, semenjak kejadian yang menimpa RAl, orangtua dan keluarga RAl mengungsi ke rumah saudaranya di luar Tanggerang.
Menurut paman RAl tersebut, orangtua RAl yang sehari hari berjualan sayuran sangat Syok setelah diberitahu polisi anaknya terlibat pembunuhan.
Saat itu orangtua RAl sangat terpukul bahkan sempat pingsan saat mendengar anaknya terlibat kasus pembunuhan Eno.
"Masih syok sekarang dan belum berani pulang," katanya saat ditemui Tribunnews.com, Rabu (18/5/2016).
Sementara itu Asiah (35), Bibi RAl mengatakan jika keponakannya tersebut dibawa polisi, Sabtu (14/5/2016) malam.
Dua malam setelah pembunuhan, sekitar pukul 23.00 wIB, sejumlah polisi datang membawa RAl.
Aisah mengaku awalnya tidak menyangka jika yang dibawa adalah keponakannya.
Baca: Tak Terlihat Menyesal, Tersangka Si Penancap Pacul ke Tubuh Enno Punya Kepribadian Ganda?
Begitu juga orangtua RAl yang tidak percaya sebelum akhirnya diberitahu petugas.
"Awalnya kaget kenapa banyak polisi datang, ditambah lagi yang dibawa ternyata keponakan saya," katanya.
Seperti diketahui, Eno ditemukan tewas mengenaskan di mes tempat kerjanya, PT Polyta Global Mandiri di Jalan Gudang 8, Kosambi, Dadap, Banten, Jumat (13/5/2016).
Belakangan diketahui pelakunya tiga orang, satu diantaranya RAl. (Taufik Ismail)
***