Setelah Pakai Jargas, Mutmainah tak Perlu Bingung Cari Elpiji saat Malam
Dirinya tidak lagi khawatir kehabisan tabung elpiji saat memasak kue malam hari.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Keberadaan jaringan gas (jargas) rumah tangga sangat membantu Mutmainah, warga Telihat, Bontang Barat yang sehari-hari berjualan kue.
Sejak memakai jargas, beberapa tahun lalu, dia tidak lagi khawatir kehabisan tabung elpiji saat memasak kue pada malam hari untuk dagangan esok.
Suara sepeda motor Honda Legenda menderu dari kejauhan menggema di gang sempit, Jalan Tarakan 2, Kelurahan Telihan, Bontang Barat, Kamis (2/6/2016) siang.
Mutmainah (40) dan sang suami, Abdul Gaffar (50) baru saja pulang dari Pasar Telihan, tempat mereka mencari nafkah sehari‑hari sebagai penjual jajanan kue tradisional.
Ditemui Tribunkaltim.co di rumahnya, ibu empat anak yang sudah lebih 10 tahun berjualan kue ini mengaku sangat terbantu dengan kehadiran jargas di rumahnya sejak beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Jargas Masuk Balikpapan, Warga Senang karena Harga Lebih Murah dan Aman
Dirinya tidak lagi khawatir kehabisan tabung elpiji saat memasak kue malam hari.
"Sudah lebih tenang lah. Saya tidak lagi kelimpungan mencari tabung saat malam hari. Kan masaknya selalu malam," ungkapnya sambil menenteng sisa jajanan yang disimpan di keranjang plastik.
Sebelum menggunakan jargas, Mutmainah menghabiskan tabung elpiji 3 kg 8‑10 tabung tiap bulannya. Fluktuasi harga tabung yang kerap berubah, membuatnya terkadang mengurangi takaran komposisi atau membuat jajanan kuenya lebih kecil untuk menutupi ongkos produksi.
Belum lagi, apabila mendapati tabung gas yang isinya tidak penuh, hanya setengah dari berat semestinya. Tidak satu dua kali dirinya mendapati tabung tidak penuh, beberapa kali kerap didapati tabung hanya berisi setengah dari isi normal.
Namun ia tidak dapat menukar, pasalnya pengecer pun enggan untuk menukar berdalih tidak tahu tentang hal itu.
"Kan kelihatan di regulator kalau isinya full pasti jarumnya juga ke penuh, tapi biasanya tidak hanya setengah saja. Kalau jargas kan kita pakai sesuai dengan yang kita bayar," tuturnya.
Baca: Pemasangan Jargas Gratis, tapi Masyarakat Wajib Bayar Jaminan sebesar Rp 300.000
Wanita paruh baya ini mengungkapkan sejak menggunakan jargas dirinya mampu meningkatkan jumlah produksi, dari yang sebelumnya hanya 3 kg setelah menggunakan jargas naik menjadi 5 kg jajanan kue yang dijual.
Kendati begitu, ia pun berharap pemerintah mau menurunkan harga jual jargas, diakuinya biaya gas lebih murah ketimbang penggunaan elpiji namun besaran masih tergolong besar.