Politisi Wanita Pendukung Referendum Tewas Ditembak Pria tak Dikenal
Menurut kabar yang berhembus, tewasnya Jo Cox dipicu dengan persiapan referendum Inggris meninggalkan Uni Eropa.
TRIBUNKALTIM.CO, LONDON - Anggota parlemen Inggris Helen Joanne Cox atau yang bisa dipanggil Jo Cox tewas ditembak dan ditikam seorang pria di pinggir Jalan Birstall, West Yorkshire, Inggris.
Menurut kabar yang berhembus, tewasnya Jo Cox dipicu dengan persiapan referendum Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Jo Cox (41) merupakan sosok wanita anggota parlemen dari kubu oposisi, Partai Buruh, dan juga menjadi salah satu anggota yang paling menyuarakan keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
Saksi mata yang berada di tempat kejadian mengatakan, Jo Cox ditembak tiga kali termasuk pada bagian kepala, kemudian ditikam dan ditendang ketika wanita ini telah terbaring tak berdaya di lantai.
Baca: Politisi Senior PDIP: yang Namanya Pesta, Seminar, dan Upacara Dibikin Lebih Hemat
Segera setelah insiden berlangsung Cox dilarikan ke Rumah Sakit Leeds menggunakan helikopter.
Namun akibat luka tembak di dada dan kepala serta tusukan di bagian tubuhnya, nyawa politikus yang baru menjabat setahun lebih ini tidak dapat diselamatkan setibanya di rumah sakit, Kamis sore (16/6/2016) waktu setempat.
Mengutip dari CNN, Jumat (17/6/2016), seorang pria berusia 52 tahun telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Pelaku melancarkan aksinya seorang diri, membawa tas yang berisi pistol serta pisau yang kemudian digunakan untuk menembak mati Jo Cox.
Baca juga: Kasus Suap Sanusi, Bukti Pengusaha dan Politisi Kongkalikong Rugikan Negara
Tersangka diketahui bernama Tommy Mair. Seorang tetangga pelaku mengatakan jika tersangka merupakan sosok pria yang pendiam dan selalu menghabiskan waktu sendirian.
Pembunuhan dipicu terkait motif politik, sebab seorang saksi mata di tempat kejadian melihat pelaku meneriakkan slogan anti-Uni Eropa yakni "Britain First".
Sementara itu diketahui jika Cox berperan aktif mengampanyekan perlunya Inggris untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa.
Saksi mata mengungkapkan pelaku meneriakkan "Inggris yang utama," sebanyak tiga kali kemudian menusuk dan menembak cox, seperti dilaporkan metro.
"Pelaku menembak wanita ini sekali dan kemudian menembaknya lagi, hingga ia jatuh ke lantai lalu menembakinya sekali lagi pada bagian wajah," ujar Clarke Rothwell selaku pemilik kafe di dekat lokasi kejadian.