Semester Pertama 2016, Perekonomian Provinsi Ini Berada di Posisi Negatif

Perekonomian Bumi Etam (sebutan Kaltim) masih dalam kondisi tak menentu. Di semester pertama 2016, perekonomian Kaltim mengalami kontraksi negatif.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ARFAN
Ilustrasi. Tampak ponton berisi batubara melintas di perairan Tarakan beberapa waktu lalu. Batu bara masih merupakan komoditas ekspor terbesar dari Kalimantan Utara. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perekonomian Bumi Etam (sebutan Kaltim) masih dalam kondisi tak menentu. Di semester pertama 2016, perekonomian Kaltim mengalami kontraksi negatif sebesar 1,15 persen.

Penyebabnya, empat lapangan usaha utama provinsi ini menunjukkan kinerja menurun.

Keempatnya yakni pertambangan dan penggalian yang terkoreksi negatif sebesar  5,20 persen, yang diikuti Jasa Perusahaan negatif 5,20 persen, konstruksi 5,70 persen dan Pertanian 2,10 persen.

BACA JUGA:Ditanya Proyek Alat Ukur Udara, Mantan Kepala BLH Mengaku Sedang Sakit

"Kinerja ekonomi Kaltim hingga pertengahan tahun 2016 ini belum sepenuhnya pulih dari goncangan ekonomi global yang mengalami pelemahan seiring dengan kondisi perdagangan internasional yang masih dibayang-bayangi situasi yang tidak menentu, khususnya masih melemahnya harga komoditas energi (batu bara) sebagai salah satu komoditas unggulan dalam struktur ekonomi Kaltim," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, M Habibullah dalam siaran persnya.

Khusus untuk sektor pertambangan, kata Habibullah, juga dipengaruhi melimpahnya stok dan produksi batubara di pasar internasional. (*)


***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved