Mancanegara
Indonesia sudah Melarang, Eh di Negara Ini Masih Ada Lho. . . Ospek yang Mengandung Unsur Kekerasan
Anti Sotus merupakan sebuah grup yang mengkampanyekan perlawanan dan pemberantasan praktek kekerasan terhadap mahasiswa baru
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa foto-foto yang memperlihatkan gambar penyiksaan terhadap mahasiswa baru di sebuah universitas di Bangkok, Thailand mendadak baru-baru ini menjadi viral dan menuai berbagai kecaman publik.
Seperti dilansir melalui laman Mashble Asia, Sabtu (13/8/2016), beberapa mahasiswa baru di Universitas Ramkhamhaeng, Bangkok, Thailand mendapatkan perlakuan kekerasan fisik yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh para senior.
Sedikitnya terdapat 40 buah foto yang dirilis oleh sebuah grup Anti-Sotus ke akun facebook.
Anti Sotus merupakan sebuah grup yang mengkampanyekan untuk melawan dan memberantas praktek kekerasan yang selama ini sering kali dilakukan terhadap para mahasiswa baru (Maba).
Kelompok senior atau kakak tingkat yang menyiksa ini dikenal juga dengan sebutan Ram Langsuan.

(Facebook/Anti-Sotus/Mashable)
Postingan tersebut tentu menyalakan api emosi para netizen yang begitu geram melihat perlakuan kejam yang dianggap tidak mendidik tersebut. Banyak dari netizen yang menyuarakan menuntut pihak universitas untuk melarang praktek tersebut.
Dalam beberapa potret memperlihatkan para mahasiswa baru ini menangis mendapatkan berbagai jenis penghinaan baik itu berupa verbal maupun fisik.
Contohnya seperti para senior menginjak tubuh para Maba, memaksa merokok, dipaksa mencium ketiak, memaksa para mahasiswa berciuman bibir dengan teman sejenis kelaminnya dan masih banyak lagi.
Berdasarkan keterangan dari media lokal memberitakan perwakilan dari pihak Universitas Ramkhamhaeng sedang melakukan investigasi terhadap organisasi Ram Langsuan, di sisi lain pihak universitas tidak memberi penjelasan apakah sebelumnya sudah pernah melangsungkan kegiatan ospek ini.
Untuk meluruskan perkara ini, Pathiparn Meepian, Ketua Ram Langsuan menyangkal jika kelompoknya telah melakukan penyiksaan.

(Facebook/Anti-Sotus/Mashable)
Pathiparn mengklaim jika foto-foto para Maba tersebut hanya akting belaka tidak benar-benar mendapatkan perlakuan kekerasan fisik.
Semua aktivitas tersebut dilakukan hanya untuk bersenang-senang dan bermain semata.
"Jika anda berada lokasi, Anda akan mengetahui jika foto-foto ini tidaklah kejam seperti penampilannya. Saya rasa ini bukanlah tindakan kekerasan. Yah, mungkin Anda bisa bilang jika saya egois, tetapi para senior kampus setuju dengan kegiatan seperti ini. Saya tidak ambil pusing terhadap komentar orang lain yang tidak mengetahui fakta sebenarnnya," sanggah Pathiparn.
Kegiatan ospek ini dalam bahasa Thailand disebut juga dengan "Rab Nong" yang artinya selamat datang para junior merupakan sebuah ritual yang sudah lama dipraktekkan di banyak universitas di Thailand.
Meskipun menuai berbagai kritik dan kecaman dari pihak Thailand maupun dunia Internasional, kegiatan ospek ini masih terus berlangsung.
Pada tahun 2014 silam, seorang mahasiswa berusia 17 tahun dinyatakan meninggal dunia ketika mengikuti acara Makrab (malam keakraban) di sebuah pantai.
Mahasiswa tersebut rupanya dipaksa untuk mengonsumsi minuman beralkohol, sembari wajahnya ditekan ke arah pasir pantai. (Mashable)
***
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/foto-kekerasan-ospek-thailand_20160813_161201.jpg)