Breaking News

Milisi Abu Sayyaf

Kian Gencar, 2.500 Tentara Dikerahkan untuk Menumpas Abu Sayyaf

Duterte sangat mengutuk keras keberadaan Abu Sayyaf dengan memerintahkan pasukan militer untuk menghancurkan kelompok bandit.

Philstar.com
Tentara Filipina terus gempur gerombolan Abu Sayyaf 

TRIBUNKALTIM.CO, MANILA - Langsung dari Istana Malacañan tempat kediaman resmi Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Selasa (30/8/2016) mengungkapkan, lima batalion yang terdiri dari 2.500 pasukan tentara siap ditugaskan ke Sulu, untuk melawan kelompok Abu Sayyaf.

Pertempuran sengit tanpa henti antara pasukan tentara Filipina melawan kelompok militan ini telah terjadi sejak Kamis (25/8/2016) sedikitnya telah menewaskan 15 prajurit dari kubu Filipina dan lebih dari 20 orang dari kubu Abu Sayyaf.

Duterte sangat mengutuk keras keberadaan Abu Sayyaf dengan memerintahkan pasukan militer untuk menghancurkan kelompok bandit yang baru-baru ini memenggal kepala seorang remaja.

"Memang sangat disayangkan ada korban yang berjatuhan di pihak tentara kami. Bagaimanapun sesuai dengan perintah yang disampaikan oleh sekretaris Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana untuk mengerahkan seluruh kekuatan dan operasi militer. Saat ini kami telah menambah 5 batalion, yang khusus ditempatkan di Sulu," ujar Ernesto Abella juru bicara Kepresidenan, dilansir melalui laman abs-cbn, Rabu (31/8/2016).

Baca juga: Militer Berkabung atas Kematian Prajurit di Medan Perang Melawan Abu Sayyaf

Berdasarkan keterangan dari angkatan bersenjata melaporkan, baku tembak kecil-kecilan terjadi antara pasukan Pemerintah melawan Abu Sayyaf kemarin.

Dalam pertempuran yang berlangsung sore hari tersebut menyebutkan jika sub-pemimpin Abu Sayyaf bernama Jamiri Jawong Jauhari terluka saat di medan pertempuran.

Operasi militer tanpa henti ini dilakukan guna segera menghancurkan kelompok bandit yang telah lama meresahkan pemerintah Filipina khususnya.

Hingga saat ini jumlah sandera yang masih ditahan yakni 8 ABK asal Indonesia, 8 warga Filipina, 5 warga Malaysia, seorang warga Belanda dan seorang warga Norwegia.

Tonton juga: VIDEO - Pertempuran Sengit di Sulu, 21 Tentara Abu Sayyaf Tewas

Meskipun telah melakukan operasi militer di markas besar Abu Sayyaf di hutan Patikul, namun pasukan tentara Filipina belum mengetahui letak pasti para sandera. (*)

***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved