Milisi Abu Sayyaf
Teodorus Kopong Ungkapkan, tak Menyangka akan Bebas dari Abu Sayyaf
Ketiga sandera yang dibebaskan yakni Lorens Lagadoni Koten (34), Teodorus Kopong Koten (42), dan Emanuel Arakian Maran (46) yang berasal dari NTT.
TRIBUNKALTIM.CO, DAVAO - Setelah dua bulan lebih disandera kelompok Abu Sayyaf, tiga dari sembilan WNI telah dibebaskan di pesisir Pantai Luuk dan Tandu Batu, Sulu, pukul 01:00 waktu setempat, kemarin, Minggu, (18/9/2016).
Ketiga sandera yang dibebaskan yakni Lorens Lagadoni Koten (34), Teodorus Kopong Koten (42), dan Emanuel Arakian Maran (46) yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Para sandera merupakan ABK kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Len yang disandera di perairan Lahad Datu, Malaysia, (9/7/2016) lalu.
Pembebasan tiga WNI dan satu warga negara Norwegia di hari yang bersamaan merupakan hasil dari koordinasi antara pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) yang dipimpin Nur Misuari.
Baca: Disandera Abu Sayyaf, Tiga WNI Bebas Tanpa Uang Tebusan
MNLF telah berperan penting dalam membantu proses negosiasi dengan Abu Sayyaf.
Seorang sandera bernama Teodorus mengungkapkan, ia dan dua rekannya sempat menginap semalam di kamp MNLF sebelum akhirnya dibebaskan secara terpisah.
Menurut penuturan Teodorus dilansir melalui laman ABs-CBN, Senin (19/9/2016) mengungkapkan, mereka tidak pernah menyangka akan benar-benar selamat dari cengkraman kelompok Abu Sayyaf.
Freed Indonesian captives arrive at Camp Navarro Hospital for medical checkups. (