Satukan Perbedaan, DKK akan Pertemukan Yarsi dan RSUD AW Sjahranie

Jika sampai tanggal tersebut tak ada izin yang dikeluarkan, maka akan terjadi kekosongan pengelolaan di RSI Samarinda.

TRIBUN KALTIM/ANJAS PRATAMA
Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kota Samarinda mempertemukan kedua belah pihak, manajemen Yarsi dan RSUD AW Sjahranie sebagai tindak lanjut perbedaan pendapat pengelolaan Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda,  Jumat (14/10/2016),

Hal ini disampaikan Ismed Kusasih, Kepala Bidang Perizinan DKK Samarinda.

"Ya, ada pertemuan. Nanti datang saja ke kantor DKK," ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS -- Yarsi Ajukan Gugatan ke PTUN

Hingga saat ini, diketahui belum ada satupun izin operasional rumah sakit RSI yang dikeluarkan oleh DKK, meski kedua belah pihak sama-sama mengajukan izin operasional.

Agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut yakni bagaimana solusi terbaik, mengingat pada 15 November nanti, izin operasional RSI di bawah Yarsi akan habis.

Baca: Laporan Pidana Dilayangkan Yarsi, Ini Tanggapan Direktur AWS

Jika sampai tanggal tersebut tak ada izin yang dikeluarkan, maka akan terjadi kekosongan pengelolaan di RSI Samarinda. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved